BERITA

10 Tahun Lumpur Lapindo, Warga Demo Tolak Pengeboran

""Ya mereka traumatik lalu kualitas hidup mereka jelek.""

Sasmito

10 Tahun Lumpur Lapindo, Warga Demo Tolak Pengeboran
Warga memasang seni instalasi yang berjudul

KBR, Jakarta - Warga yang mengatasnamakan diri Korban Lapindo Menggugat (KLM) di Sidoarjo, Jawa Timur memperingati 10 tahun semburan lumpur Lapindo. Pendamping warga, Dadang Christanto mengatakan, warga yang sedianya menggelar aksi di lumpur titik 71 Ketapang, Porong, Sidoarjo mendapat pelarangan dari pihak polisi. Akibatnya, warga hanya menggelar aksi di atas tanggul titik 71 Ketapang.

"Skenarionya mesti ke bawah, tapi batal karena Kapolseknya tidak mengizinkan. Karena tadi pagi sudah saya cek dengan beberapa teman dan tidak apa-apa. Tapi ya begitulah," ujar Dadang Christanto kepada KBR.

Dadang menambahkan warga akan terus melakukan penolakan aktivitas pengeboran kembali yang akan dilakukan PT Lapindo.

"Ya mereka traumatik lalu kualitas hidup mereka jelek. Artinya air tercemar bau, udara dan asap selama 10 tahun berhenti dan mengganggu mereka. Kemudian sawah mereka terkena lumpur secara berlarut-larut.

Sementara itu, Kepala Divisi Advokasi dan Kampanye WALHI Jatim, Rere Christanto menyebut PT Lapindo akan melakukan aktivitas pengeboran kembali dalam waktu dekat ini. Hal itu merujuk kepada pernyataan Pihak Lapindo yang akan memulai aktivitas pengeboran di bulan Mei 2016.

"Kalau pihak Lapindo sendiri akan melanjutkan pertambangan karena sudah mendapatkan izin dari Bupati. Di salah satu talk show, mereka menyatakan Mei ini akan sudah mulai masuk lagi fasilitasnya. Karena kemarin kan baru persiapan lapangan," jelas Rere Christanto.

Rere mendesak pemerintah segera menghentikan izin pertambangan baru di kawasan padat huni, di Desa Kedungbanteng, Sidoarjo. Pemerintah juga harus mengkaji ulang izin-izin yang sudah ada di kawasan tersebut.

Januari lalu PT Lapindo sempat berencana melakukan pengeboran di Desa Kedungbanteng, Sidoarjo. Rencana ini mendapat penolakan keras dari warga dan akhirnya dibatalkan oleh pemerintah.  

Semburan lumpur lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur menyembur keluar pada 29 Mei 2006. Akibatnya puluhan ribu warga terpaksa mengungsi. Ini lantaran luapan lumpur lapindo menenggelamkan ribuan rumah di 16 desa di tiga kecamatan. 

Editor: Rony Sitanggang

  • Korban Lumpur Lapindo
  • 10 tahun Lapindo
  • pendamping korban lapindo dadang Christanto
  • Kepala Divisi Advokasi dan Kampanye WALHI Jatim
  • Rere Christanto

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!