NUSANTARA

Nelayan Indramayu Serahkan Bukti Tumpahan Minyak Mentah ke BLH

Nelayan Indramayu Serahkan Bukti Tumpahan Minyak Mentah ke BLH

KBR, Jakarta - Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Indramayu menyerahkan kasus tumpahan minyak mentah yang mencemari wilayah tangkap mereka ke Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat. Pengurus KNTI Indramayu Fahmi Labib meminta BLH segera menindaklanjuti temuan lembaganya. BLH menjanjikan bakal memanggil para pelaku industri migas, besok.

"Pertamina RU VI Balongan, Pertamina EP Asset 3 Field Jatibarang, OGT, PLTU, BMU, UPMS, nanti akan dipanggil semua itu," kata Fahmi kepada KBR (29/11/2015). 

Sepanjang dua hari ini, kata dia, kelompok nelayan telah membersihkan tumpahan minyak mentah. Pencemaran tersebut terjadi berulang kali tiap tahun tanpa pertanggungjawaban.

Fahmi menambahkan, pencemaran ini mengakibatkan kematian ikan dan udang di dua kecamatan di Indramayu. KNTI telah mengimbau kepada para nelayan dan petambak untuk sementara tidak mengalirkan air laut ke tambak masing-masing.

Pada Jumat lalu, pengurus KNTI Indramayu menerima laporan dari nelayan bahwa ada ceceran crude oil di jaring nelayan. Setelah melakukan penyisiran, KNTI menemukan tumpahan minyak mentah di sepanjang Pantai Singaraja sampai Karangsing. Menurut Fahmi, lokasi cemaran minyak di sepanjang Pantai Singaraja hingga Karangsong kecamatan Indramayu merupakan wilayah tangkap ikan yang juga dilewati kapal tanker dan kapal internsional.

 

  • tumpahan minyak mentah
  • Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia KNTI
  • nelayan indramayu

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!