BERITA

Sekolah di Rembang Tolak Kebijakan 5 Hari Sekolah

" Sekolah Luar Biasa (SLB) saja yang siap mengikuti arahan Gubernur. "

Musyafa

Aktivitas siswa salah satu SMK di Rembang. Mereka saat ini masih menerapkan 6 hari masuk sekolah. Fo
Aktivitas siswa salah satu SMK di Rembang. Mereka saat ini masih menerapkan 6 hari masuk sekolah. Foto: KBR/Musyafa Musa

KBR,Rembang- Kebijakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberlakukan 5 hari sekolah pada jenjang SMA sederajat dan pendidikan khusus menuai penolakan di Kab. Rembang, Jawa Tengah. 

Salah satu kepala sekolah di Rembang, Sukamto menjelaskan dengan lima hari sekolah atau sampai hari Jum'at, siswa pulang terlalu sore. Disamping itu, tambahan hari libur, Sabtu dan Minggu akan menambah potensi kenakalan remaja.

Sukamto berpendapat enam hari masuk sekolah yang berjalan selama ini, jauh lebih tepat.

“Anak mustinya disibukan dengan kegiatan belajar mengajar. Kalau 5 hari kerja, terlalu banyak liburnya. Padahal kita lagi giat giatnya meningkatkan prestasi pendidikan di kabupaten Rembang,“ jelasnya kepada KBR, hari Jum’at (4/9/2015).

Kepala Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan Kab. Rembang, Muttaqin mengakui semua sekolah SMA dan SMK di wilayahnya sampai hari ini belum siap melaksanakan lima hari sekolah, dengan berbagai alasan.

Pihaknya menyerahkan keputusan itu kepada sekolah masing masing. Sementara baru Sekolah Luar Biasa (SLB) saja yang siap mengikuti arahan Gubernur.  


  • Ganjar Pranowo
  • 5 hari sekolah
  • Sukamto

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!