BERITA

Minim Pasokan, Harga Beras di Cilacap Naik

Harga beras di Pasar Tradisional di Cilacap, Jawa Tengah naik menyusul minimnya pasokan. Foto: KBR/M

KBR, Cilacap – Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Cilacap naik sepekan terakhir. Pedagang Beras di Pasar Cinangsi, Tukinah mengatakan harga beras kualitas premium yang tadinya berharga Rp 8500 naik menjadi Rp 9000. Sedangkan yang kualitas nomor dua atau beras campuran (bulog), seharga Rp 7500, atau naik Rp 1000.

Dia mengungkapkan, pasokan beras dari pabrik penggilingan dan bandar beras sudah semakin menurun. Hal ini lantaran persediaan gabah di tingkat petani minim. Harga gabah, kata dia, sudah mencapai Rp 5500 per kilogram. Ia memperkirakan harga akan terus naik seiring menipisnya persediaan gabah di tingkat petani.

"Harganya Rp 9000, itu yang kualitas super. (Kalau yang nomor dua?) Kalau yang nomor dua Rp 7500 per kilogram, beras campuran sumbang. (Apa itu sumbang?) Ya beras campuran (Campuran beras apa saja?) Ya,campuran berastapi  nggak baik (bagus), nomor dua, kualitasnya nggak baik, campuran sumbang yang dicampur dengan beras bulog," ujarnya.

Sementara, Penyuluh Pertanian Kabupaten Cilacap, Amir Hidayat mengatakan 4300 hektar sawah di Cilacap mengalami kekeringan. Sebab, musim kemarau datang lebih cepat dari jadwal biasanya.

Hal ini menyebabkan panen di sejumlah wilayah pertanian tadah hujan tidak maksimal. Bahkan, kata dia, hampir 100 hektar diantaranya mengalami puso. Ia mengaku tidak heran jika harga beras cenderung naik dengan cepat.

Padahal, Cilacap adalah salah satu lumbung beras Jawa Tengah dengan hamparan mencapai 55.800 hektar atau sekira 7,7 persen luas sawah di Jawa Tengah. Cilacap memliki lahan sawah terluas di Provinsi Jawa Tengah. 

  • harga beras
  • Pasar Cinangsi
  • beras kualitas premium
  • harga beras cilacap

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!