BERITA

KPU Kota Surabaya Bantah Tidak Berikan Informasi Syarat Dokumen Pencalonan

"Menurut Anggota KPU Kota Surabaya Purnomo Satriyo, lembaganya memberikan kesempatan konsultasi kepada pasangan calon dan partai politik pengusung untuk berkonsultasi dalam melengkapi dokumen."

KPU Kota Surabaya Bantah Tidak Berikan Informasi Syarat Dokumen Pencalonan
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) secara simbolis menyerahkan kartu anggota dari DPP PDIP kepada Walikota Tri Rismaharini (tengah) didampingi Wakil Walikota Whisnu Sakti Buana (kiri)/ANTARAFOT

KBR, Jakarta- Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya membantah lembaganya tidak memberikan informasi dan panduan kepada pasangan calon dan partai dalam melengkapi dokumen. Menurut Anggota KPU Kota Surabaya Purnomo Satriyo, lembaganya memberikan kesempatan konsultasi kepada pasangan calon dan partai politik pengusung untuk berkonsultasi dalam melengkapi dokumen.

"Kalau kami benar-benar tidak menginformasikan syarat kepada tim pendukung pasangan, pertanyaan saya kenapa hanya ada satu orang ini yang syarat-syaratnya tidak terpenuhi. Sedangkan Risma, Wisnu, Rasiyo semuanya syaratnya terpenuhi," ujarnya.

Purnomo menambahkan kebenaran informasi tersebut juga dapat diverifikasi masyarakat melalui pemberitaan-pemberitaan sebelumnya.

"Ketiga,bisa diverifikasi dari pemberitaan sebelumnya, kami membuka kesempatan bagi pasangan calon dan partai politiknya untuk berkonsultasi terkait syarat-syarat yang kurang dimengerti, dengan catatan konsultasi itu dilakukan di kantor dan selama jam kerja," imbuh Purnomo Satriyo di Gedung KPU, Jakarta.

Sebelumnya, partai pendukung pasangan Rasiyo dan Abror menuding KPU Kota Surabaya tidak memberikan informasi dalam hal kelengkapan berkas yang diajukan dalam pencalonan. Bahkan, dua surat rekomendasi antara asli dan hasil pemindaian baru dipermasalahkan saat pleno dan pengumuman verifikasi.


Editor : Sasmito Madrim

  • pilkada serentak 2015
  • surabaya
  • KPU Surabaya
  • Rasiyo-Abror

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!