BERITA

NTB Minta Hujan Buatan Untuk Atasi Gagal Panen

Petani. (Antara)

KBR, Mataram - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat telah bersurat kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk meminta pengadaan air hujan buatan. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura NTB, Husnul Fauzi mengatakan, hal ini dilakukan untuk mengairi tanaman pangan yang terancam mengalami kekeringan.

Kata dia, surat tersebut ditembuskan kepada Menteri Pertanian yang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 200 miliar untuk pengadaan hujan buatan bagi enam daerah yang terancam mengalami gagal panen atau puso. Salah satunya yaitu provinsi NTB.

“NTB, dia menggunakan porsi anggaran yang lebih besar, porsi NTB itu 62 ribu yang diselamatkan. Yang sekarang di lapangan itu 62 ribu hektar. Jadi kalau digabung dengan seluruh tanaman yang ada, baik kedelai dan jagung itu sekitar 112 ribu hektar. Kalau seandainya itu dikalikan lima ton saja, itu sudah ada 500 an ribu ton yang diselamatkan," kata Husnul fauzai Kamis (27/08)


Ia menjelaskan, tanaman padi yang telah mengalami kekeringan saat ini mencapai empat ribu hektar lebih dengan luas sekitar 850 hektar telah mengalami puso. Pemerintah pusat memberikan perhatian penuh terhadap tanaman yang berpotensi mengalami puso dengan mengucurkan bantuan.

Menurutnya, pengadaan hujan buatan di NTB akan dilakukan sekitar bulan Oktober sembari menunggu turunnya hujan yang diprediksi bakal turun pada bulan Desember.


Editor : Sasmito Madrim

  • Pemprov NTB
  • kekeringan
  • Gagal panen
  • Hujan Buatan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!