BERITA

NTT Minta Jalur Penyeberangan Waikelo, Aimere, Kupang Dibuka

"Pemerintah pernah membuka jalur penyeberangan Kupang-Waikelo, namun jalur tersebut ditutup karena dinilai terlalu jauh. "

Silver Sega

NTT Minta Jalur Penyeberangan Waikelo, Aimere, Kupang Dibuka
Ilustrasi - Satu kapal motor melintas melewati kapal Fery yang tengah melayani penyebarangan. Foto: Antara

KBR, NTT - Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta pemerintah pusat membuka jalur penyeberangan Kupang (Timor), Aimere (Flores) dan Waikelo (Sumba). Kepala Dinas Perhubungan NTT, Rikard Jami mengatakan, hal tersebut bertujuan agar wilayah-wilayah tersebut terhubung dengan sarana transportasi.

Menurutnya, Pemda NTT akan bekerja sama dengan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan atau ASDP, jika nantinya jalur tersebut dibuka. 

Rikard menuturkan pemerintah pernah membuka jalur penyeberangan Kupang-Waikelo, namun jalur tersebut ditutup karena dinilai terlalu jauh.

"Lintasan yang sudah jelas itu dari Sape ke Waikelo. Yang sekarang kitakan usul, pertama untuk subsidi buka lintasan baru dan kita kerja bersama dengan ASDP, supaya itu lintasan itu dari Waikelo Aimere kupang. Kalau dulunya kan ada, karena begini itu lintasan Kupang Waikelo itu kan terlalu jauh dan supaya kita menghubungkan line itu dia lewat aimere. Karena kita membangun konektifitas Timor, Flores, Sumba ni kan enak. Dan itu kita minta subsidi," kata Rikard Jami di Kupang, Senin (30/5).

Rikard Jami menambahkan usulan tersebut muncul, sebab jalur  Sape Waikelo saat ini telah dibuka pemerintah. Kata dia, jalur tersebut membuat arus barang dan orang dari NTT tidak hanya berhenti di Waikelo di Sumba Barat, tetapi bisa dilanjutkan ke Aimere di Flores dan Kupang di Timor.

Editor: Sasmito Madrim

  • Pemprov NTT
  • jalur lintas
  • kupang

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!