HEADLINE

Film Pulau Buru Dibubarkan Polisi, Anggota AJI Yogya Takut Pulang

Film Pulau Buru Dibubarkan Polisi, Anggota AJI Yogya Takut Pulang

KBR, Jakarta- Salah seorang anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Kresna mengatakan, ia dan teman-temannya merasa takut pulang ke rumah. Hal ini merupakan buntut dari pemutaran film Pulau Buru Tanah Air Beta di Sekretariat AJI Yogyakarta.

"Sebelum pemutaran tersebut, polisi sempat bilang tidak mau menjamin keselamatan kami apabila film itu tetap diputar. Tapi setelah kami menghentikan pemutaran film itu, kami khawatir keselamatan kami masing-masing," ujarnya ketika dihubungi KBR.


Sebelum pemutaran film tersebut kata Kresna, ia dan teman-temannya sudah diteriaki makian dan kata-kata ancaman dari puluhan anggota Ormas FKPPI. Sementara itu, terkait dengan pembubaran yang dilakukan oleh polisi, Kresna mengkritik kinerja kepolisian yang dianggap mencederai kebebasan berekspresi.


"Pembubaran ini dilakukan saat bertepatan dengan hari kebebasan pers Internasional. Ironis sekali memang," katanya.


Terkait hal ini, Lembaga Bantuan Hukum Pers siap mendampingi AJI Yogyakarta terkait penghentian pemutaran film Pulau Buru, di kantornya. Kepala Divisi Riset & Jaringan LBH Pers, Asep Komarudin mengatakan, polisi seharusnya melindungi teman-teman AJI Yogya yang sedang memutar film. Bukan justru tunduk kepada keinginan ormas tertentu yang menolak pemutaran film tersebut.


"Polisi yang seharusnya melindungi warga dan masyarakat malah justru menjadi pelaku terhadap masyarakat yang menjalankan aktivitasnya. Kegiatan menonton film tersebut kan merupakan hak dari tiap orang. Kegiatan menonton film bersama itu kan dilakukan sebagai aktivitas untuk memenuhi informasi. Dan itu dilindungi oleh Undang-undang, bahkan Undang-undang Dasar sekalipun," katanya.


Selain itu ia menambahkan, peristiwa pembubaran pemutaran film itu juga dianggap mencoreng citra kepolisian. Terlebih upaya itu dilakukan saat bertepatan dengan hari kebebasan pers internasional. Asep mengatakan, LBH memiliki catatan panjang terhadap upaya kepolisian yang membubarkan acara-acara serupa.


"Dan ini menjadi semacam daftar hitam bagi aparat kepolisian di Indonesia. Ternyata mereka masih tunduk kepada keinginan kelompok-kelompok tertentu," ujarnya.


Sebelumnya, acara pemutaran film dokumenter Pulau Buru Tanah Tanah Air Beta di kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, dihentikan polisi. Alasannya, pemutaran film mengenai kehidupan tahanan politik ini tak memiliki izin. AJI sendiri menggelar acara ini sebagai bagian perayaan hari kebebasan pers internasional.

Editor: Sasmito Madrim

  • AJI Yogyakarta
  • pemutaran film buru
  • Polisi
  • #intoleransi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!