HEADLINE

Seluruh SMP di Trenggalek Tak Siap Gelar UN Berbasis Komputer

"Hampir seluruh sekolah belum memiliki fasilitas pendukung yang lengkap, seperti komputer maupun jaringan internet yang handal."

Adhar Muttaqin

Seluruh SMP di Trenggalek Tak Siap Gelar UN Berbasis Komputer
Ilustrasi: Murid SMP di Trenggalek. (Foto: KBR/Adhar M.)

KBR, Trenggalek- Seluruh SMP dan MTs di Trenggalek, Jawa Timur dipastikan tidak akan menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun ini, karena dinilai belum memiliki fasilitas yang memadai.


Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Maryono mengatakan, puluhan SMP yang tersebar di 14 kecamatan nantinya masih melaksanakan UN dengan sistem tulis atau manual. Menurutnya, hampir seluruh sekolah belum memiliki fasilitas pendukung yang lengkap, seperti komputer maupun jaringan internet yang handal.


Pihaknya tidak akan memaksakan diri untuk menggelar UNBK, karena persiapan yang dilakukan terlalu mendadak. Dinas pendidikan khawatir akan terjadi kegagalan apabila terlalu dipaksakan.


"Untuk Trenggalek baru ujian tertulis berbasis kertas, karena kami pertimbangkan untuk SMP maupun MTs kesiapan perangkat maupun software-nya masih belum memadai. Tapi kami memang sudah konsen tahun depan wajib merintis (UNBK) itu," katanya.


Dinas Pendidikan Trenggalek  manargetkan, Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMP di Trenggalek baru bisa dimulai pada tahun 2017 mendatang. Itupun terbatas di beberapa sekolah yang ada di wilayah perkotaan.


Ujian Nasional SMP dan sederajat akan dilaksanakan serentak pada   9 hingga 12 Mei mendatang, dengan empat mata pelajaran yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Editor: Rony Sitanggang

  • Ujian Nasional Berbasis Komputer
  • Kepala Bidang Pendidikan Menengah
  • Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek
  • Maryono
  • Ujian Nasional SMP

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!