BERITA

Lagi, Pesut Mati di Teluk Balikpapan

"Salah satu dugaan penyebab matinya pesut itu karena rusaknya Teluk Balikpapan akibat pencemaran. "

Teddy Rumengan

Lagi, Pesut Mati di Teluk Balikpapan
Ilustrasi pesut Mahakam. (Foto: situs kutaikartanegarakab.go.id/publik domain)

KBR, Balikpapan – Dalam sebulan terakhir tiga ekor pesut yang merupakan salah satu hewan langka dan dilindungi, ditemukan mati diperairan Teluk Balikpapan.

Pesut merupakan mamalia air yang disebut sebagai lumba-lumba air tawar. Secara genetis pesut (Orcaella brevirostris) berhubungan dengan paus pembunuh atau Orca (Orcinus orca), dimana Orca merupakan spesies terbesar dari keluarga lumba-lumba.


Ketua Forum Peduli Teluk Balikpapan Husain Suwarno mengatakan, salah satu dugaan penyebab matinya pesut itu karena rusaknya Teluk Balikpapan akibat pencemaran.


Hasil penelitian yang dilakukan Stanislav Lhota, peneliti asal Universitas South Bohemia (Republik Ceko) menyebutkan populasi pesut di Teluk Balikpapan menyusut. Pada 2012 jumlah pesut di sekitar perairan Teluk Balikpapan mencapai 70 ekor dan tahun 2015 tersisa sekitar 50 ekor.


"Ini tidak terlepas dari semua aktifitas yang terjadi di Teluk Balikpapan, baik industri maupun lalu lintas perairan. Di sana lalu lintas perairan sudah sangat padatnya, sehingga menganggu ekosisterm perairan Teluk Balikpapan khususnya mamalia laut," kata Husein Suwarno, Rabu (29/04).


Aktifitas di Teluk Balikpapan sangat tinggi karena menjadi lalu lintas batubara, sawit maupun minyak sehingga tingkat pencemaran pun sangat tinggi.


Husain Suwarno dari Forum Peduli Teluk Balikpapan mengatakan hutan mangrove yang ada di Teluk Balikpapan juga terus tergerus oleh aktivitas industri, khususnya di Kawasan Industri Karingau (KIK) Balikpapan maupun kawasan industry Buluminung (KIB) Penajam Paser Utara (PPU).


Sendimentasi di  Teluk Balikpapan juga kian memprihatinkan karena dalam satu tahun terjadi pendangkalan hingga dua meter. Belum lagi reklamasi yang dilakukan perusahaan di sekitar Teluk Balikpapan.


Forum Peduli Teluk Balikpapan baru saja melaporkan Perusahaan PT Asia Adhitama ke Polda Kalimantan Timur karena melakukan reklamasi 200 hingga 500 meter di Teluk Balikpapan tanpa ijin.


Editor: Agus Luqman 

  • Save Pesut Mahakam
  • pesut
  • Balikpapan
  • Kalimantan Timur
  • hewan langka
  • satwa dilindungi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!