HEADLINE

BPBD: Banjir di Solo Surut, Warga Harus Tetap Waspada

"Menurut Kepala BPBD Jawa Tengah, Sarwa Permana, menurut informasi dari BMKG, potensi banjir masih tinggi hingga awal Mei. Selain Solo, beberapa wilayah sekitar juga rawan banjir. "

Gun Gun Gunawan

SOlo
Kerusakan permikiman penduduk akibat banjir di Solo. Foto: Yudha Satriawan

KBR, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mengingatkan warga Solo dan sekitarnya untuk tetap waspada meski banjir sudah berangsur surut.

Menurut Kepala BPBD Jawa Tengah, Sarwa Permana, menurut informasi dari BMKG, potensi banjir masih tinggi hingga awal Mei. Selain Solo, beberapa wilayah sekitar juga rawan banjir.


"Kondisi Bengawan Solo masih tinggi, waduk di Wonogiri juga dibuka. Saya tidak tahu apakah teman-teman siaga hari ini. Yang jelas kalau di Solo tidak pernah berubah, ancamannya di wilayah Sukoharjo, Karang Anyar, Solo pastinya, Klaten, Sragen, sama Cepu," kata Sarwa Permana sat dihubungi KBR, Sabtu (25/4/2015)..


Beberapa hari lalu banjir yang menerjang Solo sudah mulai surut. Warga mulai membersihkan sampah dan lumpur sisa banjir. Namun diperkirakan masih ada 1.000 rumah yang terendam banjir.


Juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, Kali Pepe anak Sungai Bengawan Solo meluap sehingga menimbulkan banjir di sekitar Boyolali, Sukoharjo, dan Kota Solo. Sedangkan di sisi selatan, tiga sungai meluap sekaligus yaitu Kali Code, Kali Gajah Wong, dan Kali Winongo sehingga menyebabkan banjir di wilayah Yogyakarta.


Editor: Anto Sidharta 

  • Banjir Solo

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!