HEADLINE

Pemkab Jombang Diminta Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien DBD

"Menurut Aan, karena keadaan, penggratisan wajib dilakukan"

Pemkab Jombang Diminta Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien DBD
Ilustrasi pengasapan (Foto: Antara)

KBR, Jombang– Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diminta menggratiskan seluruh biaya pengobatan bagi pasien DBD yang dirawat inap di seluruh rumah sakit setempat. Aktivis Lingkar Indonesia untuk Keadilan (LINK), Aan Anshori mengatakan itu bisa dilakukan melalui Kartu Jombang Sehat (KJS). Kata dia, penggratisan juga dilakukan agar korban meninggal demam berdarah, bisa diminimalisir. Menurut informasi Aan, saat ini korban tewas karena DBD ada 11 orang.

Ujarnya lagi, masyarakat telah menjadi korban atas kacau dan simpang siurnya koordinasi antar institusi kesehatan dan Pemkab setempat. Standart WHO yang digunakan untuk menentukan grade dan status dari pasien DBD hanya dijadikan dalih untuk cuci tangan dari resiko yang seharusnya menjadi tanggung jawab instansi medis terkait.

“Saya kira ini menunjukkan betapa kacaunya penanganan DBD Jombang 2016 ini, yang penting saya kira adalah Bupati mengambil komitmen yang tegas atas situasi ini dengan cara menggratiskan biaya pengobatan pasien DBD atau yang suspek DBD ini melalui skema KJS. Ini akan meringankan beban para pasien dan keluarga,”kata Aan Anshori, Sabtu (06/02/16).

Sebelumnya, Pemerintah kabupaten Jombang merilis data kasus demam berdarah di Jombang selama kurun Januari 2016 sebanyak 466 kasus. Namun, dari jumlah tersebut hanya sebanyak 250 yang dinyatakan positif DBD dengan total angka kematian tetap sebanyak 8 orang.

Bupati Nyono juga mengaku bakal memberikan pelayanan khusus bagi pasien DBD, termasuk mempermudah pelayanan Kartu Jombang Sehat (KJS) hanya dengan Surat Keterangan Miskin (SKM) yang diperoleh dari kepala Desa saja. Selain itu, Pemkab juga menyiapkan anggaran khusus untuk KJS sebesar Rp. 1,5 miliar setiap bulan, khusus untuk pasien DBD.

Editor: Dimas Rizky

  • kesehatan
  • DBD
  • demam berdarah
  • nyamuk
  • jombang
  • berita

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!