HEADLINE

Krisis Listrik Berlanjut, DPRD Nunukan Bentuk Pansus

"Pansus akan meminta keterangan PT Bugak selaku penyuplai daya listrik kepada PLN. "

Adhima Soekotjo

Krisis Listrik Berlanjut, DPRD Nunukan Bentuk Pansus
Puluhan mahasiswa Nunukan berdemo di DPRD Nunukan Senin (01/02/2016) menuntut penuntasan krisis listrik. (Foto: KBR/Adhima S.)

KBR, Nunukan- DPRD Nunukan Kalimantan Utara membentuk panitia khusus (pansus) terkait krisis litrik yang berkepanjangan di wilayah perbatasan. Akibat krisis lisrik warga menerima pemadaman bergilir 4 bulan terakhir. Anggota Komisi I DPRD Nunukan Andi Mutamir mengatakan, pansus akan meminta keterangan PT Bugak  selaku penyuplai daya listrik kepada PLN.

Perusahaan itu   dinilai tidak mampu menyuplai daya 7,2 megawatt  sesuai perjanjian. Alasannya  mesin yang dimiliki  PT Bugak rusak.

 

"Kemarinkan kepala (PLN) area Berau itu mengatakan dia menjamin mesin mereka saja. Tetapi ketika ada terjadi persoalan trouble PT Bugak tidak ada jaminan bahwa  tidak ada pemadaman?” Ujar Anggota Komisi I DPRD Nunukan Andi Mutamir Rabu (03/02/2016). 

Andi melanjutkan, "kita mau telusuri kenapa mesin yang itu dari pertama sampai sekarang tidak pernah bagus?”

Sebelumnya puluhan mahasiswa Nunukan yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pembebas Rakyat AMPERA Senin (01/02/2016)  menggelar demo di depan kantor DPRD Nunukan. Mereka mendesak DPRD   mengusut permasalahan krisis listrik. Mereka menuntut Manager PLN Nunukan dicopot dan memberhentikan PT Bugak sebagai penyuplai daya ke PLN.

Editor: Rony Sitanggang

 


  • Anggota Komisi I DPRD Nunukan Andi Mutamir
  • krisis listrik
  • PT Bugak
  • PLN Nunukan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!