BERITA

Setor Duit Rp 1 M, Panitia Pemilihan Ketum Golkar: KPK Cuma Mengimbau

"Sejumlah calon meminta adanya klarifikasi dari panitia ke KPK"

Yudi Rachman

Setor Duit Rp 1 M, Panitia Pemilihan Ketum Golkar: KPK Cuma Mengimbau
Panitia Pengarah Munaslub Partai Golkar memulai rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (6/5). Rapat tersebut membahas soal verifikasi bakal calon ketua umum Partai Golkar. (Foto: Anta

KBR, Jakarta- Ketua Komite Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar Ramba Kamaruzaman menyebut KPK tak melarang calon untuk menyumbang Rp 1 miliar. Dia mengklaim panitia sudah mendapatkan penjelasan dari KPK, karena adanya kekhawatiran calon yang berasal dari penyelenggara negara.

Kata Rambe, KPK hanya memberikan himbauan terkait money politik dalam proses pemilihan ketua umum partai berlambang beringin itu.

"Yang waktu daftar sudah membayar ada empat, kemarin hasil rapat bisa bertambah. Karena kemarin itu ada yang meminta, seperti Pak Ade Komarudin, itu harus ada klarifikasi dari KPK. Sudah clear tentu tidak akan menolak. Begitu juga Priyo Budi Santoso. Jadi ya sudah. Pak Syahrul seperti yang dikatakan prinsipnya beda, kan dia katakan secara fair padahal prinsipnya sumbangan," jelasnya, saat konferensi pers penyelenggaraan Munaslub Partai Golkar, Jumat (05/06).

Sebelumnya enam bakal calon ketua umum Partai Golkar dinyatakan lolos oleh tim verifikasi sebagai calon ketua umum. Sedangkan, dua orang lainnya diberikan waktu hingga besok siang untuk menyelesaikan persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan, termasuk soal penyetoran duit Rp 1 miliar. (Baca: Rapat Pleno Steering Comitte Putuskan 6 Bakal Calon Lolos Verifikasi)

Editor: Dimas Rizky

  • munaslub golkar
  • golkar

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!