BERITA

Resmikan Pasar Manis Purwokerto, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Pedagang

Resmikan Pasar Manis Purwokerto, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Pedagang

KBR, Purwokerto - Presiden Joko Widodo meminta para pedagang di Pasar Manis Purwokerto, Jawa Tengah memperhatikan perbaikan pelayanan terhadap konsumen. Ini disampaikannya saat meresmikan pasar yang masuk dalam program revitalisasi 1000 pasar rakyat tersebut, Rabu (4/5/2016).

Pasalnya, selain bangunan yang bagus, pedagang juga harus meningkatkan kualitas layanan agar tak kalah saing dengan mall dan pasar modern.

"Pasarnya harus bersih, pasarnya harus rapi, pasarnya harus tidak ada sampah dan tidak berbau. Kita juga harus belajar menata barang yang bagus, ya. Barangnya ditata dengan baik. Kalau ada yang beli dilayani dengan baik, dilayani dengan tersenyum. Supaya tidak kalah pasar kita dengan mall, tidak kalah dengan supermarket," ujarnya di Purwokerto, Rabu (4/5).

Ia menambahkan, apabila pedagang mampu memberikan pelayanan maksimal, maka pasar tradisional akan mampu bersaing dengan supermarket. Sebab, harga yang ditawarkan dipastikan lebih murah. Selain itu, pedagang tak menanggung beban pajak dan operasional yang besar layaknya pasar modern.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan, peresmian kali ini merupakan proyek revitalisasi tahap pertama. Wajar jika menurutnya masih ada sejumlah pedagang yang belum tertampung. Namun ia menjamin, seluruh pedagang bakal tertampung saat tahap kedua selesai. Revitalisasi tahap kedua dijadwalkan rampung pada 2017. Jumlah pedagang Pasar Manis Purwokerto adalah 517 orang.

Pembangunan Pasar Manis Purwokerto dimulai pada Juni 2015 lalu, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Jokowi. Pada 30 Juni 2015 itu, Jokowi sekaligus meluncurkan Program Revitalisasi 1.000 Pasar Rakyat.

Editor: Nurika Manan

  • Presiden Jokowi
  • presiden joko widodo
  • Revitalisasi 1000 Pasar
  • Revitalisasi Pasar Tradisional
  • Pasar Manis Purwokerto

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!