BERITA

Resmi Jabat Kabareskrim, Ini Pesan Kapolri untuk Ari Dono

"Mengemban tugas anyar sebagai Kabareskrim, Kapolri Badrodin meminta Ari Dono memperbaiki pelayanan untuk masyarakat."

Gilang Ramadhan

Resmi Jabat Kabareskrim, Ini Pesan Kapolri untuk Ari Dono
Kapolri Badrodin Haiti (kiri) menyematkan tanda pangkat ke Kabareskrim Polri Ari Dono Sukmanto (kanan) saat serah terima jabatan di Mabes Polri. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta - Kapolri Badrodin Haiti melantik Ari Dono Sukmanto sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri menggantikan Anang Iskandar yang memasuki masa pensiun, Selasa (31/5/16).

Mengemban tugas anyar sebagai Kabareskrim, Kapolri Badrodin meminta Ari Dono memperbaiki pelayanan untuk masyarakat.

"Beberapa program yang belum selesai dilaksanakan supaya dilanjutkan termasuk pembenahan di tubuh Bareskrim Polri dan program-program untuk mengurangi komplain masyarakat," ujar Badrodin di Rupatama Mabes Polri, Selasa (31/5/16).

Jenderal bintang empat tersebut juga meminta Ari Dono untuk lebih responsif terhadap penegakan hukum yang menjadi perhatian publik. Ia menekankan, tugas penegakan hukum harus berpegang pada kepentingan keadilan, bukan kepentingan kelompok tertentu.

"Setiap proses penanganan hukum di Bareskrim Polri hendaknya dapat dilaksanakan dengan akuntabilitas dan transparan," ujar Badrodin.

Selain melantik Kabareskrim, Badrodin juga melantik empat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda). Antara lain Bambang Waskito sebagai Kapolda Jawa Barat menggantikan Jodie Roeseto, Musyafak sebagai Kapolda Kalimantan Barat menggantikan Arief Sulistyanto, Yazid Fanani sebagai Kapolda Jambi menggantikan Musyafak, dan Lukman Wahyu Hariyanto sebagai Kapolda Sulawesi Barat yang baru dibentuk.



Editor: Nurika Manan

  • Kapolri Badrodin Haiti
  • Ari Dono Sukmanto
  • Pelantikan Kabareskrim
  • Kabareskrim Ari Dono

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!