BERITA

Rapat Pleno Steering Comitte Putuskan 6 Bakal Calon Lolos Verifikasi

Rapat Pleno Steering Comitte Putuskan 6 Bakal Calon Lolos Verifikasi

KBR, Jakarta- Enam bakal calon ketua umum Partai Golkar dinyatakan lolos oleh tim verifikasi sebagai calon ketua umum. Sedangkan, dua orang lainnya diberikan waktu hingga besok siang untuk menyelesaikan persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan.

Menurut Ketua Steering Committee Munaslub Golkar, Nurdin Khalid, ada persyaratan yang belum dipenuhi oleh Syahrul Yasin Limpo dan Indra Bambang Utoyo terkait kewajibannya menyumbang dana Rp 1 miliar sebagai syarat mencalonkan diri sebagai ketua umum.

"Enam calon yang telah disahkan menjadi bakal calon. Terhadap sodara Syahrul Yasin Limpo dan sodara Indra Bambang Utoyo diberi kesempatan sampai dengan besok hari Sabtu jam 12 siang untuk menjawab surat steering comitte berkaitan dengan masih adanya persyaratan yang belum terpenuhi,"  jelas Ketua Steering Committee Munaslub Golkar, Nurdin Khalid di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (6/5).

"Apabila sampai dengan besok Sabtu tanggal 7 Mei jam 12 siang tidak ada respon dari yang bersangkutan, maka steering comitte dalam rapat pleno tadi yang bersangkutan menyatakan mengundurkan diri," jelasnya.

Selain masalah uang, kedua bakal calon itu juga masih belum menyerahkan syarat-syarat administratif untuk keperluan verifikasi.

Ujarnya lagi, setelah diputuskan melalui hasil verifikasi, maka tahapan selanjutnya adalah tahapan pengambilan nomor urut, kampanye, debat, dan pemilihan. Namun, calon yang sudah lolos administrasi itu bisa dianulir atau dibatalkan selama proses tahapan melakukan pelanggaran kode etik seperti politik uang.

Enam bakal calon yang lolos syarat administrasi adalah Ade Komarudin, Setya Novanto, Airlangga Hartarto, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, dan Setya Novanto. 

Editor: Dimas Rizky

  • calon ketua umum golkar
  • golkar
  • munaslub golkar

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!