BERITA
KKP Gagalkan Penyelundupan Bibit Lobster ke Vietnam Melalui Singapura.
""Modus yang digunakan pengirim dengan menutup kemasan lobster dengan kemasan ikan Selar segar.""
KBR,
Jakarta- Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Direktorat Jenderal
Bea Cukai mengagalkan penyeludupan benih lobster dengan nilai lebih
dari Rp 4.5 miliar. Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi
Pudjiastuti, tim dari karantina KKP dan bea cukai di Bandara Soekarno
Hatta menemukan sekitar 150.800 ekor benih lobster dengan tujuan Vietnam
melalui Singapura.
Kata Susi, penyelundupan itu menggunakan modus pengiriman barang yang tidak sesuai dengan dokumen ekspor hasil ikan segar.
"Modus yang digunakan pengirim dengan menutup kemasan lobster
dengan kemasan ikan Selar segar. PT SN mengajukan permohonan ekspor
menerangkan bahwa perusahaan tersebut melaporkan 64 boks berisi ikan
segar ke karantina. Selanjutnya, pemeriksaan ulang fisik ditemukan
oleh BKIPM dan Pabean Bea Cukai. Dalam pemeriksaaan tersebut di temukan
64 dan 54 boks diantaranya berisi benih lobster," jelas Menteri Kelautan
dan Perikanan Susi Pudjiastuti, di Jakarta, Jumat (27/5).
Susi
menambahkan, Ketidaksesuaian antara dokumen yang dilampirkan PT SN
selaku eksportir dengan barang yang ditemukan oleh petugas melanggar
pasal 7 UU No 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan
serta pasal 7 UU No 31 tahun 2004 yang telah direvisi dengan UU No 45
tahun 2009 tentang Perikanan. Selain itu, Kementerian KKP sudah
mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) No 1 tahun 2015 yang menjelaskan
bahwa kepiting, lobster dan ranjungan dalam kondisi bertelur dan
memiliki berat di bawah 200 gram dilarang untuk diekspor.
Editor: Rony Sitanggang
- benih lobster
- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
- UU Karantina Hewan dan Tumbuhan
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!