Kekerasan Seksual terhadap YY, Menteri Yohana Salahkan Orang Tua

"Menteri Yohana mengatakan hal itu tidak akan terjadi jika salah satu orang tua YY mengawasi anak mereka di rumah."

KBR, Jakarta- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(PPPA) Yohana Yambise, mengatakan kekerasan seksual yang terjadi pada YY, siswi SMP di Bengkulu, terjadi karena rendahnya pengawasan orang tua. Kata dia, hal itu tidak akan terjadi jika salah satu orang tua YY mengawasi anak mereka di rumah.

"Ini ada juga krisis pengasuhan. Kasus YY yang salah adalah orang tua. Saat peristiwa terjadi kedua orang tua di kebun. Siapa yang mengawasi anak mereka di rumah?"kata Yohana saat rapat dengan Komisi Sosial DPR RI, Senin(30/5/2016).

Saat ini, menurutnya, pengawasan terhadap anak rendah. Banyak anak mengkonsumsi pornografi. Menurut data yang dimiliki Kementerian PPPA, setiap harinya ada 25000 gambar pornografi anak yang muncul.

Pernyataan Yohana ini dibalas anggota Komisi Sosial dari fraksi PKB Maman Imanulhaq. Dia menyesalkan pernyataan Yohana yang dianggap tidak memahami akar permasalahan.

"Tiba-tiba Ibu salahkan orang tua. Ini menyakitkan. Padahal ada akar permasalahan yang lebih kompleks dari ini."

Baca juga: Kepolisian Limpahkan Berkas Pemerkosa dan Pembunuh Siswi SMP YY

Rabu (25/5), Kepolisian Bengkulu telah melimpahkan berkas terhadap enam tersangka pemerkosa dan pembunuh YY kepada kejaksaan setempat. Juru Bicara Kepolisian Bengkulu, Sudarno mengatakan, lima berkas yang dilimpahkan itu untuk tersangka yang usianya di atas 18 tahun. Sedangkan satu berkas lainnya untuk tersangka yang usianya masih di bawah 18 tahun. 

Saat ini, polisi tinggal menunggu berkas tersebut dinyatakan lengkap, alias P21. Sehingga perkara tersebut bisa segera disidangkan.

Kasus yang menimpa YY, bocah berusia 14 tahun itu terjadi pada 2 April lalu. YY tewas usai diperkosa 14 orang dalam perjalanan pulang sekolah. Tujuh orang pelaku masih di bawah umur.  

Editor: Malika

• #nyalauntukyuyun
• yuyun
• yy
• Yohana Yambise