BERITA

BI: Stabilitas Keuangan 80 Persen Dipengaruhi Ketahanan Perbankan

""Yang paling dominan sektor keuangan masih perbankan.""

KBR, Jakarta- Bank Indonesia menyatakan stabilitas sektor keuangan Indonesia masih sangat dipengaruhi ketahanan perbankan. Direktur Kebijakan Makro Prudensial Bank Indonesia Yati Kurniati mengatakan, peran perbankan dalam stabilitas sektor keuangan itu mencapai 80 persen. 

kata dia, sangat penting menjaga ketahanan perbankan di zona hijau yang menunjukkan kondisi yang sehat.

"Kalau kita lihat impact secara keseluruhan, di tengah meningkatnya tantangan dan risiko global dan domestik ini, stabilitas sistem keuangan kita masih terjaga baik. Dan kita ketahui, yang paling dominan sektor keuangan masih perbankan. Jadi, peranan perbankan dalam sistem keuangan kita masih sekitar 80 persen dari sektor keuangan kita," kata Direktur Kebijakan Makro Prudensial Bank Indonesia Yati Kurniati  di kantornya, Jumat (27/05/16).

Yati mengatakan, BI akan memantau perkembangan stabilitas sistem keuangan dari berbagai sisi, meliputi situasi internal, eksternal, dan institusi keuangan. Situasi internal itu mencakup perlambatan ekonomi domestik, defisit neraca pembayaran, pelemahan nilai tukar, dan ruang fiskal yang terbatas.

Sementara itu, situasi eksternal yakni pemulihan ekonomi negara maju yang belum merata, perlambatan ekonomi negara berkembang, terutama tiongkok, penurunan harga komoditas, dan divergensi respon kebijakan bank sentral global. 

Yati berujar, adapun peran insitusi keuangan itu terbagi menjadi dua, yakni industri perbankan dan industri keuangan nonbank. Ia mengatakan, ketahanan industri perbankan masih cukup kuat untuk menyerap risiko yang timbul, khususnya risiko kredit, pasar, dan likuiditas.

Sementara itu, industri keuangan non-bank memang relatif terjaga, meski cenderung melambat. Kata Yati, hal itu ditunjukkan dengan perlambatan pertumbuhan aset perusahaan pembiayaan dan asuransi. Risiko kredit perusahaan pembiayaan masih terjaga, sementara rasio klaim bruto asuransi meningkat.

Editor: Rony Sitanggang

• Direktur Kebijakan Makro Prudensial Bank Indonesia Yati Kurniati
• stabilitas keuangan