BERITA

Ini Alasan Jokowi Pilih 9 Pakar Berbeda dalam Pansel KPK

Tim Pansel KPK mendatangi Kantor Presiden untuk bertemu Presiden Jokowi untuk pertama kalinya, Senin

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo menaruh harapan besar pada sembilan Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK. Dia berharap pansel bisa memilih pimpinan KPK yang tak hanya cakap hukum, namun mampu memperkuat KPK secara institusi. Jokowi percaya sembilan perempuan yang mengisi pansel KPK, mampu memilih lima pimpinan lembaga antirasuah tersebut.

"Saya berharap agar pimpinan KPK yang kelak terpilih bisa memperkuat institusi KPK. Sekali lagi memperkuat institusi KPK. Oleh karena itu selain menguasai hukum, pimpinan KPK juga harus dilengkapi dengan kompetensi manajemen, pembangunan institusi dan kepemimpinan yang kuat," kata Jokowi dalam pidatonya selepas bertemu tim Pansel KPK di Istana Merdeka, Senin (25/5/2015).

"Pansel juga perlu memikirkan bagaimana kelembagaan kpk bisa berkembang menjadi sebuah institusi negara yang berwibawa, dan pimpinan KPK terpilih juga harus dapat mengembangkan sistem investigasi yang modern, dan juga penguatan sistem integritas internal," kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, dirinya melalui Sekretariat Negara akan mendukung kebutuhan kesekretariatan dan anggaran untuk Pansel KPK. Serta untuk menghadirkan narasumber yang memiliki data dan informasi yang dibutuhkan Pansel.

Kamis (21/5/2015) lalu Jokowi sudah mengumumkan sembilan nama anggota Pansel KPK yang terdiri dari ekonom, ahli tata negara, ahli hukum pidana, ahli hukum bisnis, ahli manajemen, ahli IT, psikolog, sosiolog.


Editor: Malika

  • Pansel KPK
  • Jokowi
  • Perempuan
  • Pimpinan KPK

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!