CERITA

Ini 9 Fakta Unik tentang Komodo

Ini 9 Fakta Unik tentang Komodo

KBR, Labuan Bajo – Indonesia patut bangga memiliki hewan reptil purba, Komodo. Sebab hewan berdarah dingin ini hanya bisa ditemukan di Tanah Air. Naga purba ini hidup di kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Tepatnya di lima pulau di kawasan itu; Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, Gili Montang dan Nusa Kode.

Meski demikian, beberapa kebun binatang di Indonesia sudah menempatkan Komodo untuk dipertontonkan di kandang. Seperti Kebun Binatang Ragunan di Jakarta.


Komodo semakin populer dan patut dibanggakan karena terpilih menjadi New 7 Wonders of Nature (Tujuh Keajaiban Alam Dunia) pada 2012. Ini yang menjadikan Taman Nasional Komodo menjadi wisata dunia yang membuat turis dari berbagai penjuru berdatangan.


Tapi tahukah Anda ada beberapa fakta unik dari Komodo? Berikut informasi yang dihimpun KBR saat melancong ke Kawasan Taman Nasional Komodo:


  1. Komodo Punya 3 “Mata”

Kepala Taman Nasional Komodo Helmi mengatakan, banyak turis yang mengira bahwa Komodo memiliki tiga mata. Dua mata berada di bagian kiri dan kanan. Sementara satu “mata” yang tidak terlalu tampak ada di dahinya.


Mata ketiga ini tidak memiliki fungsi melihat. Namun mempunyai sensor cahaya untuk mengetahui malam dan siang tanpa Komodo harus membuka mata.


  1. Komodo Jantan Lebih Banyak Dibanding Betina

Seorang naturalist guide Pulau Rinca, Ramli, menceritakan Komodo betina jumlahnya lebih sedikit. Karena selepas masa kawin di bulan Juli – Agustus, si betina harus mengeluarkan energi lebih besar. Ia akan mengeruk tanah sedalam kurang lebih 2,5 meter vertikal dan dilanjutkan 1 meter horizontal.


“Lubang itu untuk bertelur,” kata Ramli di depan sarang komodo di Pulau Rinca, Senin (1/9/2015).


  1. Komodo Betina Bangun Sarang Palsu

Setelah bertelur, Komodo betina akan menggali beberapa lubang lainnya sebagai sarang palsu.


“Untuk mengecoh predator yang ingin memangsa telur-telurnya,” kata Ramli di depan sarang Komodo di Pulau Rinca, Senin (1/9/2015).


  1. Karena Kanibal, Populasi Komodo Hampir Selalu Stabil

Komodo memiliki caranya sendiri untuk menjaga populasinya tetap stabil, yaitu menjadi kanibal dengan memakan Komodo lain yang lebih kecil, atau Komodo yang mati. Dengan cara ini menurut Helmi angka populasi komodo di taman nasional tetap stabil, yaitu di kisaran 5.900 ekor.


Dari 35 telur yang keluar dari satu betina setelah kawin, kemungkinan hanya tiga (10%) yang hidup. Menurut Ramli, ini lantaran ibu Komodo sering memakan telur dan anaknya.


“Maka dari itu Komodo ketika keluar sarang, langsung insting naik ke pohon. Sampai tiga tahun dia akan hidup di pohon. Karena takut dengan komodo yang lebih besar,” kata Ramli.


  1. Rusa, Makanan Favorit Komodo

Menurut data yang dimiliki Taman Nasional Komodo, dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa 80% kandungan dalam kotoran Komodo adalah rusa. Itu artinya rusa adalah makanan favorit Komodo.


Kotorannya pun sebagian besar berwarna putih. Karena saat makan, Komodo tak pernah mengunyah makanannya. Sehingga tulang-belulang pun ikut ia telan. Itulah yang menjadikan kotoran komodo mayoritas berwarna putih.


  1. Air Liur yang Mematikan

Selain gigitan dari gigi Komodo yang bisa menyobek daging dan membuat mangsanya kehabisan darah, liur Komodo menjadi unsur yang sangat mematikan.


“Karena dalam liur itu ada bakteri-bakteri yang mematikan. Kalau rusa digigit Komodo hari ini,  habis itu pasti ditinggal. Sekitar sebulan kemudian, setelah bakteri mematikan syaraf-syaratnya, rusa itu akan mati. Baru Komodonya kembali lagi untuk menyantap mangsa,” kata Helmi.


  1. Komodo Jantan Punya Dua Alat Kelamin

Fakta mengejutkan ini diketahui Helmi saat menggelar pelatihan dengan para guide. Salah satu guide menanyakan pertanyaan dari turis yang belum bisa ia jawab. Salah satu turis, kata guide itu, menanyakan apakah benar Komodo jantan punya dua alat kelamin? Kata Helmi, salah satu penisnya yang berukuran lebih panjang, berfungsi untuk bereproduksi dan mengeluarkan sperma.


"Sementara yang lebih kecil, itu untuk kamuflase saja. Sampai sekarang belum diketahui untuk apa,” ujar Helmi di Kantor Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo.


  1. Komodo Bisa Lari Hingga 18 Km/jam

Meski sering terlihat bermalas-malasan karena sebagian besar Komodo yang KBR temukan hanya diam tengkurap, ternyata ketika lari Komodo bisa menempuh kecepatan hingga 18 kilometer per jam. Ini KBR saksikan saat Komodo betina yang tengah menjaga sarangnya, mengejar Komodo kecil yang mendekat.


  1. Komodo Hanya Bisa Lari Lurus

“Jadi kalau Anda dikejar Komodo yang larinya cepat, Anda lari zig-zag. Karena komodo hanya bisa lari lurus,” kata Ramli.




Editor: Quinawaty Pasaribu 

  • Pulau Komodo
  • Taman Nasional Komodo
  • NTT
  • pulau rinca

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!