NUSANTARA

Libur Lebaran, Penumpang KRL Yogya-Solo Pecah Rekor

"Sedangkan penumpang Kereta Prameks tujuan Yogya-Kutoarjo hampir tembus lima ribu penumpang."

Ken Fitriani

Libur Lebaran, Penumpang KRL Yogya-Solo Pecah Rekor
Libur Lebaran penumpang KA Commuter Yogya-Palur dan KA Prameks tujuan Yogya-Kutoarjo di Stasiun Yogyakarta meningkat, Jumat, 12 April 2024. Foto: KBR/Ken

KBR, Yogyakarta- Jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) rute Yogyakarta-Palur melonjak signifikan pada libur Lebaran tahun ini. Bahkan, pada Jumat, (12/4), penumpangnya mencapai puluhan ribu orang. Sedangkan penumpang Kereta Prameks tujuan Yogya-Kutoarjo hampir tembus lima ribu penumpang.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba menduga itu terjadi lantaran Senin depan masih libur, dan ada integrasi dengan kereta jarak jauh dan kereta bandara.

"Puncak dari volume tertinggi lebih dari 25 ribu di Jum'at, Sabtu, Minggu ini karena libur sekolah sampai Senin dan sejalan dengan kapasitas angkutan jarak jauh dan terkoneksi dengan jadwal kereta bandara, jadi berbanding lurus dengan penumpang KRL di Yogya-Solo," katanya saat ditemui di Stasiun Yogyakarta, Jum'at petang, (12/4/2024).

Anne menyebut, pada libur Idulfitri kali ini, PT Kereta Commuter melayani 30 perjalanan KRL. Menurutnya, pada hari pertama dan kedua Lebaran, masih banyak masyarakat bersilaturahmi sehingga jumlah penumpang masih di bawah 20 ribu.

"Tapi, kemarin sudah melayani hampir 25 ribu dan kami prediksi sudah melayani di atas 23 ribu karena di beberapa jadwal kereta juga sudah mulai meningkat," ujarnya.

Penambahan Fasilitas

Untuk meningkatkan kenyamanan penumpang pada liburan kali ini, PT Kereta Commuter telah menyiapkan berbagai fasilitas. Misalnya penambahan toilet portable, ketersediaan air minum gratis, dan musala.

"Alhamdulillah, setelah ada gate baru lebih luas sehingga antrean bisa diperbaiki, portable toilet dan musala sudah dipisah yang laki-laki dan perempuan. Kita siapkan air minum gratis dan kita koneksikan dengan kereta lain seperti jarak jauh dan bandara, sehingga perputaran antara moda juga dimanfaatkan oleh masyarakat," ujarnya.

Kata dia, gate out di Stasiun Yogyakarta mencapai 5 ribu dan get in 3 ribu. Artinya, masih ada pengguna yang masih menetap di sini, dan akan kembali lagi pada hari-hari berikutnya.

"Jadi, ini gambaran pengguna kami khususnya di angkutan Lebaran tahun ini. Ini hampir seimbang karena sebenarnya dari Yogya-Solo dan sebaliknya enggak jauh berbeda. Yang dari Solo ke Yogya bisa lebih dari 5 ribu tetapi yang kembali di bawah 5 ribu artinya masih ada yang stay di sini, dari Solo juga sama demikian juga. Tapi, di Yogya lebih crowd karena kita melayani dari Kutoarjo juga," bebernya.

Baca juga:

Editor: Sindu

  • KRL
  • Yogya-Solo
  • PT Kereta Commuter

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!