NASIONAL
Peneliti ITB: Ancaman Perkembangan AI Adalah Kendali Manusia
"Menurutnya, salah satu risiko perkembangan AI adalah kendali manusia."
Amanda Tities Kiesnaning Putri
KBR, Jakarta - Peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Ayu Purwarianti menilai, Artificial Intelligence (AI) tidak akan bisa menggantikan atau meniru kreativitas manusia.
Dia mengatakan, AI memiliki potensi untuk menggantikan peran, fungsi, dan pekerjaan yang bersifat repetitif, monoton, dan terprediksi.
Menurutnya, salah satu risiko perkembangan AI adalah kendali manusia. Saat ini, kata dia, semua teknologi AI harus tetap dalam kendali manusia.
"AI ini memang bisa menggantikan role, fungsi, pekerjaan yang sifatnya repetitf ataupun predictable itu kemungkinan akan tergantikan oleh AI. Namun AI tidak mampu menggantikan pekerjaan yang membutuhkan kreativitas tinggi, complex decision making, emotional intelligence, personal touch, serta memahami budaya lokal. Dalam pekerjaan tersebut, AI hanya berperan sebagai alat bantu," ujarnya dalam Ruang Publik KBR, Kamis (7/2/2024).
Meskipun demikian, Ayu menyebut AI telah terbukti mampu mengurangi beban kerja yang sebelumnya memakan waktu lama menjadi lebih efisien.
Baca juga:
- Kominfo Terbitkan Surat Edaran terkait AI bagi Dunia Usaha
- AI Bisa Memberikan Informasi Salah dan Bias kepada Jurnalis
Editor: Wahyu S.
- Artificial Intelligence
- Kecerdasan Buatan
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!