BERITA

KPK Bentuk Tim Khusus Telaah Petral

KPK Bentuk Tim Khusus Telaah Petral

KBR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki dugaan korupsi di Petral. Pemimpin KPK sementara Johan Budi mengatakan,  tim telah melakukan kajian hasil audit terhadap bekas anak perusahaan Pertamina tersebut.  Kata dia, tim bakal memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan. Namun, ia enggan menyebut pihak mana saja yang bakal dipanggil.

"Petral itu masih dalam tahapan apa yang disebut dengan pengumpulan bahan keterangan. Memang timnya sudah kami bentuk, kami sudah melakukan telaah terkait dengan audit yang dilakukan," kata Johan Budi di PPATK, Jumat (27/11). 

Johan melanjutkan, "Tentu kalau ditanya apa yang dilakukan, itu permintaan keterangan nanti. Kepada siapa, itu saya kurang tahu detailnya.

Sebelumnya, Kementerian ESDM memperkirakan kemungkinan ada sejumlah kendala yang bakal menghadang aparat hukum jika memproses hukum dugaan kejahatan mafia migas di PT Petral. Staf Khusus Menteri Energi Sumber Daya Mineral Said Didu mengatakan kendala ini disebabkan karena perusahaan PT Petral berada di Singapura dan kebanyakan transaksi berada di Singapura. Hal ini bakal menyulitkan proses penyelidikan termasuk jika Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan PPATK ingin menyelidiki transaksi-transaksi gelap mafia migas.

Hasil audit forensik  Petral selama 2012 sampai 2014 menemukan ada tiga kejanggalan di antaranya  adalah kebijakan Petral dalam proses pengadaan minyak dan membuat harga minyak melangit. Dan adanya pengaruh pihak eksternal di bisnis Petral.


Editor: Rony Sitanggang 

  • petral
  • Johan Budi Sapto Pribowo
  • Komisi Pemberantasan Korupsi
  • audit petral
  • tim khusus
  • pengumpulan bahan keterangan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!