NUSANTARA

AJI Medan Desak Polisi Usut Penembak Tiga Jurnalis

AJI Medan Desak Polisi Usut Penembak Tiga Jurnalis

KBR, Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Medan mendesak Kepolisian mengusut dan menangkap pelaku penembakan tiga jurnalis online saat meliput kejahatan begal di Kampung Kubur, Kota Medan, Sumatera Utara. Menurut Ketua AJI Kota Medan, Agoez Perdana, tiga jurnalis yang ditembak tersebut hingga kini masih dirawat RS Bhayangkara Medan. Kata dia, kejahatan terhadap tiga jurnalis ini melanggar peraturan Kapolri tentang peredaran senjata api jenis air soft gun yang seharusnya digunakan untuk berolahraga.

"Atas penembakan tiga jurnalis online di Kota Medan saat melakukan liputan begal di Kampung Kubur di Kota Medan oleh seorang warga diduga menggunakan senjata air soft gun. AJI Medan sangat mengecam keras peristiwa penembakan tersebut dan mendesak Kapolda Sumatera Utara untuk mengerahkan seluruh jajarannya agar mengusut tuntas dan membawa kasus tersebut ke pengadilan. AJI menilai, pelaku penembakan tiga jurnalis itu dapat dijerat dengan ketentuan pidana pasal 4 ayat 1 dan ayat 3 Juncto pasal 18 UU Pers No.40 tahun 1999 dengan ancaman penjara 2 tahun atau denda Rp 500 juta," jelas Agoez Perdana kepada KBR.


Agoez Perdana mendesak Polri untuk menggunakan pasal UU Pers dalam menjerat tersangka sebagai efek jera bagi pelaku kejahatan terhadap jurnalis. Sebelumnya, Tiga wartawan media online lokal Medan, Nicolas Saragih (24), Arifin (34) dan Fahrizal (25) ditembak orang tak dikenal di Kampung Kubur, Jalan Zainul Arifin Medan, Sumatera Utara, Minggu, 29 November 2015. Ketiganya menderita luka tembak di bagian kepala.


Kawasan Kampung Kubur sendiri dikenal sebagai salah satu lokasi peredaran narkoba dan pusat perjudian di Kota Medan. Permukiman padat di tepi Sungai Deli ini pun kerap digerebek. Sejumlah pengedar narkoba dan pelaku judi kerap ditangkap di sana. Namun aktivitas ilegal di sana terus berlangsung.

  • penembakan jurnalis
  • AJI Kota Medan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!