HEADLINE

Waspada MERS, Jamaah Haji Diawasi Ketat hingga 14 Hari Sejak Kepulangan

Waspada MERS, Jamaah Haji Diawasi Ketat hingga 14 Hari Sejak Kepulangan

KBR, Solo - Iring-iringan jamaah haji debarkasi haji Solo tiba di bandara Adi Soemarmo memakai masker, memasuki kompleks asrama haji Donohudan Boyolali, Selasa (6/10).

Mereka dikumpulkan di satu ruangan untuk menjalani thermal scan atau pengukuran suhu tubuh, sebelum dipulangkan menuju daerah asalnya.


Pemeriksaan ketat untuk untuk mengawasi kemungkinan jamaah tertular Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) atau penyakit pernafasan dari Timur Tengah. Penyakit yang juga disebut Flu Unta ini mudah menular melalui udara.


Sejumlah jamaah yang terindikasi demam dibawa ke ruang pemeriksaan kesehatan.


Dirjen Pengendalian penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Muhammad Subuh mengatakan pemerintah memperketat pengawasan kondisi jamaah haji pasca tiba di tanah air.


Menurut Subuh, pemeriksaan kesehatan secara berlapis itu untuk mengantisipasi masuknya virus gangguan pernapasan asal Timur tengah, MERS CoV, ke Indonesia.


"Indonesia sampai hari ini, saat ini, belum ada yang positif terjangkit virus MERS CoV, atau flu unta. Makanya tahun ini kita lakukan pengetatan untuk jamaah haji. Sejak di Jeddah Arab Saudi, kita siapkan screening. Jamaah diperiksa suhu tubuhnya, kondisi kesehatannya. Kita pantau kondisi jemaah haji, juga kita libatkan petugas medis daerah yang ikut dalam rombongan kloter," kata Muhammad Subuh  saat ditemui di kompleks asrama haji Donohudan.


Saat berada di pesawat, 2-3 jam sebelum mendarat, petugas kesehatan kembali melakukan pemeriksaan. Petugas memberi penyuluhan pada jamaah bagaimana cara penularan dan dampak dari virus MERS CoV, supaya para jamaah peduli pada kesehatannya.


"Selama 14 hari setelah tiba di Tanah air, para jamaah haji akan tetap dipantau kesehatannya oleh tim petugas daerah masing-masing kabupaten/ kota. Kalau ada gejala demam, sesak, atau batuk, gejala mencurigakan, akan terlacak. Petugas akan melaporkan ke pemerintah," lanjut Subuh.


Para jamaah haji mendapat buku khusus untk mencatat data rekam medis masing-masing, sesuai instruksi Menteri Kesehatan.


Lebih dari 150 ribu jemaah haji asal Indonesia mulai kembali ke tanah air setelah hampir satu bulan menjalankan kegiatan ibadah haji di Arab Saudi.


Sebelumnya, Arab saudi diguncang merebaknya virus MERS CoV yang merenggut banyak korban jiwa. Penularan virus ini melalui Unta, dengan gejala demam, sesak napas, dan batuk. Total sudah lebih dari 500 orang tewas karena virus MERS-CoV sejak kasus ini diidentifikasi pada 2012.


Editor: Agus Luqman 

  • jamaah haji
  • kesehatan
  • MERS
  • virus MERS
  • Kementerian Kesehatan
  • Flu Unta

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!