BERITA

Sambut 1 Suro, Penghayat Gelar Tradisi Jamasan Benda Pusaka

"Sejak 6 Oktober lalu telah terkumpul 200 bilah keris dan tombak dari seluruh penjuru pulau jawa. Jumlah benda pusaka kemungkinan bertambah sebelum rangkaian awal dimulai."

Muhamad Ridlo Susanto

Sambut 1 Suro, Penghayat Gelar Tradisi Jamasan Benda Pusaka
Pertemuan penghayat kepercayaan dari MLKI untuk ritual jamasan benda pusaka. (Foto: M Ridlo Saleh/KBR)

KBR, Cilacap – Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) Cilacap, Jawa Tengah menggelar jamasan massal dan pameran benda pusaka di Maos Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap.

Juru Bicara MLKI Wangsadikarya mengatakan benda pusaka yang dijamas tersebut kebanyakan keris dan tombak yang berasal dari leluhur pemilik.


Sejak 6 Oktober lalu telah terkumpul 200 bilah keris dan tombak dari seluruh penjuru pulau jawa. Jumlah benda pusaka kemungkinan bertambah sebelum rangkaian awal dimulai.


Rangkaian acara jamasan akan dimulai pada 16 Oktober berupa jamasan massal. Lalu, keris dan tombak tersebut direndam, dibersihkan, dijemur dan dirangkaikan kembali. Total rangkaian acara memakan waktu 48 hari.


Puncak acara jamasan digelar pada gebyar ‘Wulan Sura’ pada 25 November.


"Telah dikumpulkan sudah ada keris dan tombak sebanyak 200 bilah. Setelah dijamas itu nanti akan menerima sertifikat yang berbunyi bahwa keris itu berasal dari mana, pamornya apa, panjang keris dan sebagainya. Tiap-tiap keris dan tombak dikenakan biaya Rp15 ribu kalau keris yang masih utuh dan baik. Tapi kalau penyempurnaan karena kurang pendok dan sebagainya akan ada harga khusus," kata Wangsadikarya.


Juru Bicara MLKI Wangsadikarya mengungkapkan Panitia Jamasan Benda Pusaka melibatkan sejumlah ahli benda purbakala, metalurgi dan pandai besi khusus untuk memperbaiki benda pusaka yang mengalami kerusakan parah.


Tradisi jamasan benda pusaka juga menggelar agenda penelusuran asal usul keris mulai dari bahan asal (meteorit dan pamor), tahun pembuatan, asal keris dan nama empu keris (pembuat).


Gelar jamasan benda pusaka ini merupakan gelaran kedua yang dilakukan MLKI. Tahun lalu 98 benda pusaka mengikuti jamasan massal dan pameran benda pusaka.


Editor: Agus Luqman 

  • penghayat kepercayaan
  • tradisi 1 Suro
  • benda pusaka
  • Cilacap
  • Jawa Tengah

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!