HEADLINE

Pemerintah Putuskan Harga Solar Turun, Premium Tetap

Pemerintah Putuskan Harga Solar Turun, Premium Tetap

KBR, Jakarta - Pemerintah menurunkan harga solar subsidi sebesar Rp 200 rupiah, dari Rp 6.900 menjadi Rp 6.700. Harga ini berlaku pada hari Sabtu atau tiga hari setelah diumumkan hari ini. Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Sudirman Said mengatakan, penurunan harga ini adalah bagian dari paket kebijakan ekonomi jilid 3 yang dikeluarkan pemerintah.


"Jadi Premium karena karena hitungan harga keekonomian Pertamina masih tetap harus dicapai maka belum bisa diturunkan. Solar turun Rp 200 dari Rp 6.900 menjadi Rp 6.700. Berlaku mulai 3 hari setelah pengumuman ini. Jadi kita kasih kesempatan karena biasanya turun itu membutuhkan kesiapan logistik," kata Ferry di Kantor Presiden, Rabu (7/10/2015).


Sudirman menambahkan, harga Pertamax juga sudah turun dari Rp 9.250 menjadi Rp 9.000 sejak 1 Oktober 2015. Sementara itu Elpiji 12 kilogram turun dari sebesar Rp 7.000. Dari Rp 141 ribu menjadi Rp 134 ribu.


Penurunan juga terjadi untuk harga avtur internasional yaitu sebesar 5,33%.  "Kira-kira turun 10 sen per US dollar," kata Sudirman.


Sementara harga avtur domestik turun lebih kecil, yakni 1,4%. "Karena Pertamina punya tugas yang memang harus mengcover seluruh bandara di Indonesia, termasuk bandara perintis. Sementara pemain internasional hanya fokus ke bandara besar," kata bekas Direktur Utama PT Pindad ini.?
 

Editor: Rony Sitanggang

  • bbm turun
  • paket kebijakan ekonomi
  • deregulasi
  • presiden joko widodo
  • Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Sudirman Said

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!