PILIHAN REDAKSI

Festival Ekonomi Syariah 2015, Jadikan Indonesia Pusat Kajian Ekonomi Internasional

"Saat ini sudah ada 131 booth yang meramaikan ISEF, yang diikuti perbankan, pondok pesantren, UMKM, lembaga pemerintahan, perindustrian dan banyak lagi."

Eka Jully

Festival Ekonomi Syariah 2015, Jadikan Indonesia Pusat Kajian Ekonomi Internasional
Ilustrasi Bank Indonesia (foto: Website BI)

KBR, Jakarta-Anda ingin mengetahui dan menggunakan produk ekonomi syariah? Nah, kalau begitu datang saja ke Festival Ekonomi Syariah 2015 atau Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF) yang diadakan oleh Bank Indonesia. Tema tahun ini adalah "Empowering Islamic Economic and Finance for the Prosperity of the Nations". Konsep yang dikembangkan adalah “5F” , yaitu Finance, Food, Fashion Fantrepreneur (fantastic entrepreneur), dan Fundutainment .

Deputi Direktur Departemen Regional 2 Bank Indonesia, Faturachman, mengatakan Festival Ekonomi Syariah adalah event ekonomi keuangan terbesar dan terdepan. Acara ini mengintegrasikan sektor keuangan dan sektor riil. Selain itu, juga sebagai wisata berbasis syariah untuk memberdayakan ekonomi keislaman dan keuangan demi kesejahteraan bangsa. Festival ini juga  tak hanya untuk nasional tapi juga untuk menggugah dunia internasional.

Meski festival ini berbasis Islam, namun menurut Fatur, nilai-nilai di dalam ekonomi syariah tidak frontal, jadi semua kalangan (agama, ras, suku) bisa mendatangi ISEF dan menggunakan produk-produk ekonomi syariah.

“Kita ingin membangun perekonomian dan keuangan syariah agar usaha masyarakat semakin meningkat dan jangkauan mengakses keuangan syariah semakin besar,” ujarnya saat berbincang bersama KBR pada Obrolan Ekonomi, Jumat (23/10/2015).


Ia menambahkan, kegiatan  yang dihadirkan pada Festival Ekonomi Syariah 2015 salah satunya adalah syariah ekonomi forum, seperti seminar, talkshow, dan pelatihan keuangan berbasis keluarga. Selain itu ada pula pameran  kesenian, makanan, UMKM, wisata berbasis syariah, pendidikan Islam dan fashion show, tutorial make up dan jilbab serta  fun edutaiment lainnya.


Semua kegiatan ini, kata Faturachman, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen pemangku kepentingan dalam mendukung pengembangan akselerasi dan menjadikan Indonesia sebagai pusat kajian ekonomi internasional.


“Saat ini sudah ada 131 booth yang meramaikan ISEF, yang diikuti perbankan, pondok pesantren, UMKM, lembaga pemerintahan, perindustrian dan banyak lagi,” urainya.


Tahun ini, Festival Ekonomi Syariah 2015 diselenggarakan mulai 27 Oktober hingga 1 November 2015  di Empire Palace, Surabaya. Masyarakat yang ingin masuk ke arena ISEF, gratis.


Sebelumnya, pada 2014 lalu, Bank Indonesia pernah menyelenggarakannya di Surabaya. Pada saat itu melibatkan santri, duta besar, dan beberapa lembaga keuangan dari institusi lainnya.


“Dipilihnya kembali kota Surabaya sebagai penyelenggara event bergengsi ini, selain  merupakan salah satu kota terbesar setelah Jakarta, jumlah penduduk  Jawa Timur pun  mencapai 30 juta jiwa dan populasi muslimnya 96 persen. Ini adalah modal untuk mengembangkan ekonomi syariah, ” pungkasnya.


  • Bank Indonesia
  • Festival Ekonomi Syariah
  • gratis
  • Deputi Direktur Departemen Regional 2 Bank Indonesia
  • Faturachman
  • 131 booth pameran

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!