HEADLINE

BNPB Berencana Gunakan Bahan Kimia untuk Padamkan Karhutla

"Bahan kimia untuk memadamkan karhutla diujicoba pekan ini."

Quinawaty Pasaribu

BNPB Berencana Gunakan Bahan Kimia untuk Padamkan Karhutla
Ilustrasi (Situs Kemenhut)

KBR, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah mencari cara lain memadamkan kebakaran lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan. Yakni dengan menggunakan bahan kimia yang bisa menurunkan temperatur hotspot secara drastis dan tidak menimbulkan asap. Kepala BNPB Willem Rampangilei menyatakan, bahan kimia itu masih diujicoba pekan ini. Jika nantinya berhasil, BNPB  akan memesan 40 ton. Ia menambahkan, penggunaan bahan kimia ini akan diusulkan kepada Presiden Jokowi agar disetujui.

"Bahannya seperti serbuk, bisa dicampur air dan dipadamkan dengan bantuan damkar dipompa dan disemprotkan. Kalau pakai waterbombing, campurnya bagaimana? Jadi bukan berarti saya menggunakan bahan kimia ini mudah dipakai. Ada tempat-tempat tertentu yang tidak bisa pakai damkar," katanya.

BNPB mengakui penanganan kebakaran lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan sangat sulit. Ini lantaran kebakaran lahan gambut di sana terlampau luas dan tidak sebanding dengan kekuatan pemadaman. Dari catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah hotspot terbanyak berada di Sumatera Selatan mencapai 446 titik. Kalimantan Timur sebanyak 333 titik hotspot, Kalimantan Tengah 262 hotspot dan Kalimantan Selatan 104 hotspot. Sementara itu, di Jambi ada 17 titik hotspot.

Editor: Rony Sitanggang

  • kebakaran hutan dan lahan
  • zat kimia
  • Kepala BNPB Willem Rampangilei

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!