BERITA
Soal Kabut Asap, Pemerintah: Jangan Sampai Ada Komplain dari Negara Tetangga
KBR,Jakarta- Pemerintah menyatakan belum mendapat protes dari Malaysia
dan Singapura terkait kabut asap akibat kebakaran hutan. Direktur
Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, Raffles Panjaitan mengatakan, saat ini indeks
standar pencemaran udara ISPU di kedua negara itu masih berstatus
normal.
Selain itu kata dia, arah mata angin dalam beberapa hari ke depan juga
tidak mengarah ke sana. Meski begitu, kementeriannya bersama instansi
terkait terus mengupayakan pemadaman api, dan mencegah kabut asap tidak
meluas.
"Kemudian
soal komplain dari negara lain. Hingga saat ini kita belum menerima
adanya komplain dari dua negara tetangga (Singapura dan Malaysia-red).
Indeks ISPU di Malaysia masih ada di tingkat sedang. Begitu juga di
Singapura. Selain itu, arah angin saat ini juga tidak mengarah ke dua
negara tersebut, melainkan ke arah Sumatera Utara. Izin terbang dari
Kementerian Perhubungan sudah dikeluarkan, mudah-mudahan upaya water
bombing yang kami lakukan berhasil," katanya, Jumat (4/9/2015).
Daerah terparah akibat kabut asap berada di wilayah Riau dan Jambi. Di kedua daerah tersebut, jarak pandang bahkan hanya 500 meter saja. Berdasarkan pantauan reporter KBR di Pekanbaru Riau pagi tadi, papan panel Indeks Standar Pencemaran menunjukkan angka hampir 500. Angka itu menunjukkan titik tertinggi berbahaya.
- kabut asap
- asap malaysia
- asap singapura
- protes kabut asap
- Raffles Brotestes Panjaitan
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!