HEADLINE

Konfederasi Pekerja Minta Pemerintah Beri Insentif bagi Pengusaha yang tak PHK Buruh

Demo buruh tolak upah murah, Selasa 1 September 2015 (Foto:KBR/H. Bambang )

KBR, Jakarta - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)  meminta pemerintah memperhatikan para pengusaha di sektor riil dan padat modal. Semisal tekstil dan garmen. Dengan catatan, tidak akan memutus hubungan kerja sepihak atau PHK kepada karyawannya. Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal    pemberian intensif kepada pengusaha tersebut dinilai cukup ampuh mengurangi PHK yang terjadi saat ini di Indonesia, akibat perekonomian memburuk.

"Kita minta ada kebijakan di sektor riil. bukan ngawang-ngawang di makro ekonomi. Misal, bagi dunia usaha yang punya kebijakan tidak memPHK karyawannya diberikan intensif langsung, misal diturunkan tarif listriknya, biaya logistiknya. Biaya itu kan mahal. Sehingga pengusaha bisa kompetitif." Pinta Said.

Hari ini, ribuan buruh yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi berunjukrasa. Mereka menuntut pemerintah untuk menurunkan harga sembako dan bahan bakar minyak, menolak pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat perlambatan ekonomi, hingga kenaikan upah pada 2016.


Editor: Rony Sitanggang

  • Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)
  • Said Iqbal
  • phk
  • insentif
  • makro ekonomi
  • demo buruh

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!