BERITA

Kapolri : Belum Ada Keputusan dari Pembahasan Wanjakti

"Kepala Kepolisian Indonesia Badrodin Haiti membantah, jika pertemuannya dengan Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan kemarin, membahas rencana pencopotan Budi Waseso."

Nurjianto

Kapolri : Belum Ada Keputusan dari Pembahasan Wanjakti
Kapolri, Badrodin Haiti/ANTARA FOTO.

KBR, Jakarta - Kepala Kepolisian Indonesia Badrodin Haiti mengatakan belum ada keputusan terkait Kabareskrim Budi Waseso. Ia membantah, jika pertemuannya dengan Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan kemarin, membahas rencana pencopotan Budi. Kata dia, pembahasan dengan Luhut hanya terkait Kompolnas dan PLN. Namun, ia juga enggan merinci isi pembicaraan itu.

"Masalah lain, kan hari ini kami ada beberapa kali rapat masalah yang terkait dengan Kompolnas, masalah yang terkait dengan PLN, kalau tidak salah hari ini ada ada pimpinan PLN, kemarin kita sampaikan materinya yang perlu kita bahas nanti. (Keputusan pencopotan Buwas?) Sampai sekarang belum ada, (kira-kira dicopot?) saya gak tau itu kan keputusan, tapi kan kita sedang membahas wanjakti untuk para pati-pati polri," katanya, Kamis (3/9).


Sebelumnya, Budi Waseso dikabarkan dicopot dari jabatannya sebagai Kabareskrim. Namun hari ini Buwas masih berkantor di Mabes Polri. Munculnya isu pencopotan Budi Waseso sebagai Kabareskrim Polri juga tidak terlepas dari pernyataan Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan yang mewanti-wanti agar para penegak hukum tak membuat kegaduhan. Luhut mempersilakan penegak hukum melakukan penindakan, tapi tak perlu ramai di media dan malah mengganggu stabilitas ekonomi.

Sementara, Bareskrim Kepolisian saat ini tengah menyelidiki beberapa kasus seperti dugaan korupsi pengadaan UPS, penimbunan sapi, korupsi mobile crane PT Pelindo II dan terakhir, dugaan korupsi dana CSR di Pertamina Foundation.

Editor : Sasmito Madrim

  • budi waseso
  • Bareskrim Polri
  • Kapolri Badrodin Haiti

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!