PILIHAN REDAKSI

Investasi Mana Yang Menguntungkan dan Cocok Untuk Anda?

"Jika ada yang menawarkan bonus atau keuntungan besar, perlu diwaspadai."

Eka Jully

Investasi Mana Yang Menguntungkan dan Cocok Untuk Anda?
Ilustrasi Emas (foto: Antara)

KBR, Jakarta -Sudahkan Anda berinvestasi untuk menjamin masa depan ? Masih bingung menentukan pilihan investasi apa yang tepat dan menguntungkan? Atau, Anda termasuk orang yang mengangggap investasi bukahlah hal yang penting? Salah satunya karena belum cukup uang.


Nah, menurut Perencana Keuangan, Andy Nugroho, untuk berinvestasi tak perlu memiliki modal yang besar dulu. Ada produk untuk reksadana misalnya, yang  dijual dengan harga mulai Rp. 100 ribu.  Selain itu, uang yang kita miliki, kalau didiamkan saja tak akan tumbuh maksimal, jadi harus mencari cara bagaimana hasil kerja keras bisa tumbuh maksimal. Bisnis, misalnya, ini juga termasuk investasi, lho.


Selain bisnis, apalagi...? Ada Investasi dalam bentuk emas/logam mulia, saham, reksadana, properti, deposito, koprasi, tanah dan masih banyak lagi. Lantas, adakah resiko dari masing masing investasi tadi?


"Investasi apa pun tak ada yang 100 persen aman, tetap ada resiko. Tapi, kalau ingin mendapat hasil yang lebih besar, maka harus siap menghadapi resiko yang  besar juga, begitu  pun sebaliknya," jelasnya saat berbincang bersama KBR pada program Obrolan Ekonomi, Jum'at (4/9/2015).


Untuk menentukan investasi apa yang cocok untuk Anda, Andy menyarankan agar kita harus mengetahui karakter diri sendiri. Apakah diri Anda konservatif, moderat atau agresif? Kata Andy, jika Anda kurang berani mengambil resiko dan main aman, Anda termasuk type konservatif. Kalau sudah lebih berani dari konsevatif  tapi tidak agresif, maka Anda masuk ke type moderat. Nah, jika Anda siap menghadapi resiko apa pun, maka Anda agresif.


"Bagi yang punya karakter moderat atau konservatif, tak usah berinvestasi di saham, karena akan cemas dengan harga saham yang kadang naik atau turun. Cari saja investasi yang membuat Anda nyenyak tidurnya tanpa dihantui rasa takut kehilangan uang yang diinvestasikan dalam saham," ujarnya.


Dalam talkshow Obrolan Ekonomi yang dihadirkan setiap Jumat, pukul 09.00-10.00 WIB, salah satu pendengar KBR di Jakarta, Siska, bertanya melalui telepone bebas pulsa KBR : mana yang lebih menguntungkan, investasi emas dalam bentuk logam mulia/ batangan atau emas  dalam bentuk perhiasan ?


"Lebih menguntungkan emas batangan," jawab Andy.


"Memang perhiasan emas harganya akan naik, namun setelah kita membeli dan didiamkan sekian lama, jika dijual kembali, harganya tak akan setinggi harga logam mulia batangan. Bisa saja penjualnya akan mengatakan bentuk perhiasan emasnya tak ngetrend lagi dan harus dilebur. Nah, ini mengurangi harga jual. Sementara, kalau emas batangan, kan bentuknya berupa kotak, jadi tak terpengaruh dengan trend. Jika ingin membeli logam mulia bisa dengan cicilan di bank atau pegadaian. Tapi, membeli dengan cara mencicil, tentu barangnya belum bisa dipegang atau dimiliki," tambahnya.


redAndy Nugroho, saat berbincang di studio KBR


Nah, bagaimana kalau untuk investasi pendidikan anak, baiknya dalam bentuk emas atau uang? Pertanyaan ini berasal dari Pendengar KBR, Ibu Ela, melalui SMS 0812-118-8181.


Andy menjawab, investasi dalam  bentuk emas dan uang boleh saja dua-duanya dilakukan. Ini dimaksudkan untuk meminimalisir resiko dari kedua jenis investasi tersebut. Tapi, untuk jangka panjang, disarankan investasi dalam bentuk logam mulia, tapi cukup 1/3 nya saja. Sedangkan investasi uang, baiknya dalam bentuk deposito, karena bunganya lebih tinggi.


Bagi yang tinggal di kota kecil, investasi dalam bentuk koprasi, juga boleh saja. Tapi, Andy mengingatkan agar hati-hati dengan penipuan.


"Jadi, harus dilihat dulu bisnis yang dijalankan koprasi seperti apa? Jika ada yang menawarkan bonus ataukeuntungan besar, perlu diwaspadai," ujarnya. 


Penipuan terhadap investasi dan uang, memang rentan terjadi, ya. Begitupun jika Anda menjual rumah di internet misalnya, meski peluang cepat laku lebih besar, namun rentan dengan penipuan.


Agar tidak mudah tertipu dan berhasil berinvestasi, Andy menyarankan agar mengembangkan pengetahuan kita tentang investasi atau produk yang akan atau telah kita masuki. Salah satunya dengan mengikuti forum-forum atau grup di internet untuk bergabung dengan orang yang satu type atau visi, agar bisa sharing atau bertanya seputar investasi yang kita lakukan.


Nah, sudah siap berinvestasi ?


redSuasana Talkshow

  • Investasi
  • emas
  • logam mulia

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!