HEADLINE

INDEF: Ekonomi Indonesia Sudah Kritis

"Peneliti INDEF M Nawir Messi mengatakan kondisi ekonomi Indonesia yang tengah kritis ini berbeda dengan kejadian krisis ekonomi pada tahun 1998. "

Lulu Zuhriyah

INDEF: Ekonomi Indonesia Sudah Kritis
Aksi buruh pada 1 September 2015 memprotes lambatnya pemerintah menangani krisis ekonomi sehingga berdampak pada kehidupan buruh. (Foto: Bambang Hari/KBR)

KBR, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memaparkan saat ini kondisi ekonomi Indonesia sudah memasuki tahap kritis. 

Hal tersebut didasarkan pada indikator ekonomi yang menunjukkan nilai rupiah yang terus melemah, inflasi yang terus meningkat, mulai terjadinya aliran modal keluar dan demonstrasi buruh. Ditambah lagi data serikat pekerja menunjukkan kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) sudah mencapai lebih dari 100 juta orang. 

Peneliti INDEF M Nawir Messi mengatakan kondisi ekonomi Indonesia yang tengah kritis ini berbeda dengan kejadian krisis ekonomi pada tahun 1998. 

Nawir menjelaskan yang bermasalah saat ini adalah sektor ril yang terus mengalami penurunan sehingga mengakibatkan gejolak sektor keuangan.

"Hal ini berbeda dengan tahun 1998. Tahun itu yang terjadi  adalah monetery crisis, kalau sekarang yang terjadi adalah pemburukan indikator-indikator ril yang menyebabkan pelaku pasar, pasar financial bergejolak. Jadi terbalik situasinya saya kira. Karena itu sekali lagi ini tidak cukup dengan mengelola pasar keuangan, nggak bisa pasar keuangan dikelola lantas selesai semua persoalan. Ini lain, berbeda esensinya," kata Nawir Messi di kantor INDEF di bilangan Kalibatan, Rabu (02/09).

Ia mengatakan untuk mengatasi kondisi ini pemerintah harus mendorong investasi di daerah dengan membantu menumbuhkan industri-industri berbasis domestik. 

Salain itu pemerintah juga perlu melakukan relaksasi terhadap hambatan-hambatan perdagangan.

Nawir Messi memparkan, solusi tersebut merupakan tindakan jangka pendek yang bisa dilakukan pemerintah guna menghadapi kondisi ekonomi Indonesia yang sudah semakin kritis.

Editor: Agus Luqman 

  • krisis ekonomi
  • INDEF
  • Nawir Messi
  • pertumbuhan ekonomi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!