BERITA

Daerah Diminta Serahkan E-Formasi Kepegawaian Akhir Tahun

"Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi menambahkan, ia menjamin tidak akan ada lagi praktik suap dalam penerimaan CPNS."

Ninik Yuniati

Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi. Foto: Antara
Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi. Foto: Antara

KBR, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) meminta daerah segera menyerahkan analisis kepegawaian elektronik (e-formasi) untuk masa lima tahun mendatang. Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi pihaknya menunggu hingga akhir November tahun ini lantaran tahun depan penerimaan CPNS akan dibuka. Meski begitu dia mengakui menyusun e-formasi tidak mudah, karena daerah dituntut benar-benar menyajikan data yang detil dan riil.

"Kalau pegawainya masih di kantor Menpan, masih gampang, 350, tapi kalau di Kemensos udah ribuan, kemenakertrans, udah di atas 10 ribu sekian, makin besar instansi pemerintahnya itu makin rumit, karenanya ada keterlambatan-keterlambatan, masih kita toleransi, tetapi sampai akhir  dengan akhir tahun ini, kan nggak bisa ditoleransi, karena akan merugikan mereka sendiri. Kalau mereka tidak masuk ke dalam sistem dengan e-formasi, atau dia mengirimkan manualnya, ya mereka nggak bisa merekrut pegawai," kata Yuddy di Hotel Sahid, Selasa (7/7/2015).


Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi menambahkan, ia menjamin tidak akan ada lagi praktik suap dalam penerimaan CPNS. Ia mengklaim pola rekruetmen berbasis data e-formasi lebih baik dibanding pola sebelumnya karena sesuai dengan kebutuhan.


"Seleksinya pakai pansel, nggak bisa diri sendiri, kan kita memastikan tidak ada lagi yang bisa nyogok. Saya jamin nggak ada yang bisa nyogok, jadi CPNS, kalau ada ya penipuan, kalau nyogok, lewat mana? nggak bisa, wong satu orang butuh pegawai saja, saya yang tanda tangan, mau nyogok berapa ke saya?," lanjut Yuddy.

Editor: Malika

  • analisis kepegawaian elektronik
  • e-formasi
  • Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!