BERITA

Tingkatkan Pendapatan Petani, Pemerintah Genjot Program Ikan Padi

Tingkatkan Pendapatan Petani, Pemerintah Genjot Program Ikan Padi

KBR, Jakarta- Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menargetkan program Mina Padi yang akan dipopulerkan dengan nama Ikan Padi mulai ditingkatkan dalam skala besar pada Oktober tahun ini. 

Deputi Bidang Koordinasi SDM, IPTEK & Budidaya Maritim Kemenkomaritim Safri Burhanuddin menyampaikan seluas 4 juta hektar lahan sawah di Indonesia dapat digunakan untuk program Ikan Padi ini. Lokasi untuk program tersebut masih dalam seleksi. Pasalnya, kata dia, Program Ikan Padi tidak dapat diterapkan ke semua sawah, tetapi hanya pada lahan yang pengairannya terjamin stabil.

"Untuk 25 hektar bisa mendapat tambahan 1,2 miliar untuk ikannya. Kalau padi rata-rata 4-5 ton per hektar, sekarang bisa mencapai 6-7 ton dengan ikan padi. Karena ikan itu memberikan pupuk," ungkap Safri, Selasa (3/5/2016)

Program Ikan Padi adalah program mengintegrasikan penanaman padi dengan ikan dalam lahan yang sama. Secara teknis, dalam sebuah sawah, dibangunlah saluran dengan lebar dan kedalaman satu meter persegi sebagai tempat hidup ikan. "Pada lahan tersebut dapat ditanam padi tahan air dan ikan dengan usia panen 4 bulanan supaya waktu panen keduanya bebarengan."Jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto mengatakan, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, FAO pada tahun lalu memberi dana 2 miliar untuk proyek percontohan Program Ikan Padi di beberapa lokasi seperti DIY, Sumatera Barat dan 50 kota. Kata Slamet, hasil program tersebut untuk daerah Sleman, DIY mampu memanen padi hingga 174 ton dan ikan hingga 27,5 ton dengan total keuntungan 1,2 miliar rupiah pada luas lahan 25 hektar.

"Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan petani karena pendapatannya bukan hanya dari padinya saja tapi juga dari ikannya. Selain itu untuk meningkatkan ketahanan pangan, gizi masyarakat bukan hanya padinya sebagai sumber karbohidrat tapi juga ikan sebagai sumber protein. Kemudian, dengan integritas ikan padi ini lingkungan akan terjaga kelestariannya karena tidak merusak lingkungan karena tidak menggunakan pupuk anorganik berlebihan,"jelas Slamet.

Slamet menyebut, hampir semua ikan bisa dibudidayakan bersama dengan padi seperti ikan mas, nila, lele, gurame, udang galah, patin bahkan ikan hias seperti KOI. Sedangkan untuk padinya, menurut Slamet, berdasar SK Menteri Pertanian ada tiga varietas yang telah diteliti tahan air hingga saat panen yakni Impari 14 Pakuan, Impari 15 Parahyangan, dan Impari 16 Pasundan. Sementara, jenis padi lain, ia mengaku masih terus diteliti.

Editor: Malika

  • Menko Kemaritiman
  • proram Mina Padi
  • Mina Padi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!