BERITA

Tempat Senjata dan Logistik Kelompok Santoso Bocor ke Aparat

Tempat Senjata dan Logistik Kelompok Santoso Bocor ke Aparat

KBR, Jakarta- Penanggung Jawab Kegiatan Operasi Tinombala, Rudy Sufahriadi mengatakan pihaknya sudah mengetahui tempat penyimpanan senjata dan logistik kelompok teroris Mujahidin Timur Indonesia (MTI) jaringan Santoso. Informasi tersebut mereka dapat dari empat anggota Kelompok Santoso yang tertangkap.

"Hasil pemeriksaan empat orang yang kemarin kita dapatkan hidup-hidup, kita dapatkan banyak informasi, saya belajar banyak dan banyak tahu dari mereka," kata Rudy yang juga Kapolda Sulawesi Tengah di Mabes Polri, Rabu (25/05/16).

Rudy menjelaskan, persedian logistik dan makanan kelompok Santoso sudah menipis. Ia mengaku pihaknya sudah menutup akses distribusi senjata dan logistik untuk mereka. 

"Mereka kasih tahu dimana dan apa saja senjata mereka, bagaimana bahan makanan mereka, bagaimana mereka bisa bertahan dan menghindari pengejaran petugas. Namun saya tidak bisa sampaikan disini," jelas Rudy.

Sampai saat ini, Satgas Tinombala sudah menangkap 15 orang anggota kelompok Santoso. Rinciannya 11 orang ditembak mati dan empat orang dalam kondisi hidup. DPO teroris kelompok Santoso tersisa 22 orang lagi.

Operasi Tinombala sendiri dimulai awal Januari 2016 lalu. Operasi ini merupakan operasi gabungan TNI dan Polri untuk mengejar kelompok teroris Santoso dan jaringannya. Sebelumnya telah dilaksakan operasi Camar Maleo, namun sampai sekarang Santoso masih belum tertangkap.

Editor: Sasmito Madrim

  • kelompok santoso
  • terorisme
  • satgas tinombala
  • sulawesi tengah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!