HEADLINE

Lurah Sorosutan Bantah Hendak Usir AJI Kota Yogyakarta

""Kalau soal pindah itu hak mereka," ujar Lurah Sorosutan, Kresno."

Ria Apriyani

Lurah Sorosutan Bantah Hendak Usir AJI Kota Yogyakarta
Ilustrasi. (Foto: Creative Commons)

KBR, Jakarta - Lurah Kelurahan Sorosutan, Yogya, Kresno Irianto membantah berusaha mengusir Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Yogyakarta.

Kresno mengatakan ia hanya keberatan dengan acara pemutara film Pulau Buru. Ia mengklaim acara tersebut tidak berizin dan warga tidak tahu.


"Kalau soal (pengusiran) itu saya tidak sampai kesana. Saya hanya keberatan karena malam hari tempatnya di pemukiman sehingga warga resah. (Pak Lurah meminta mereka bubar?) Kalau soal pindah itu hak mereka," ujar Kresno, Jumat(6/5/2016).


Selasa lalu, pemutaran film Pulau Buru yang diadakan AJI Yogya terpaksa bubar karena ada tekanan dari ormas. Polisi mengklaim ada juga keberatan dari warga. Itu sebab, acara harus dihentikan.


Pasca kejadian itu, Ketua AJI Kota Yogyakarta Anang Zakaria mengatakan ada upaya untuk mengusir pengurus AJI dari kantor yang disewa di di kawasan Pakel Baru, Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta.


Anang mengatakan anggota AJI yang liputan di Polda DIY melaporkan adanya pertemuan antara Kapolda DIY dengan aparat dari tingkat RT hingga kecamatan, Rabu(4/5/2016) di Polda. Saat itu, Polda Yogya menegaskan kepada aparat RT hingga Kecamatan bahwa acara yang diselenggarakan AJI berbau komunis dan bisa menimbulkan konflik.


"Katanya berbau kiri, tidak berizin, tidak sesuai prosedur dan berbagai macam alasan yang tadi saya sebutkan ya. Materinya sensitif komunis, ancaman konflik, itu diulang di pertemuan Rabu paginya. Secara langsung khusus pada hari itu Lurah mengatakan AJI tidak diterima oleh lingkungan di sekitarnya," kata Anang.


Anang juga mengatakan AJI memiliki rekaman pertemuan itu.


Namun, Lurah Sorosutan Kresno membantah ada pertemuan dengan petinggi Polda DIY, Polres dan Polsek, pada hari Rabu, sehari sesudah kegiatan pemutaran film Pulau Buru dibubarkan polisi.

(Baca juga: Polda DIY: Acara AJI Yogya Memang Tak Dikehendaki Warga )


Editor: Agus Luqman 

  • Yogyakarta
  • jurnalis
  • AJI
  • Aliansi Jurnalis Independen
  • kepolisian
  • film Pulau Buru
  • Rahung Nasution
  • komunisme

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!