BERITA

Dua Aktivis KNPB Masih Diinterogasi di Polres Merauke

Dua Aktivis KNPB Masih Diinterogasi di Polres Merauke

KBR, Jakarta- Sebanyak dua aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) masih harus menjalani pemeriksaan di Polres Merauke. Dua orang yang masih ditahan tersebut, menurut Ketua Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Merauke Pangrasia Yeem, masih harus menjalani sejumlah interogasi. Apabila hasil interogasi tak bermasalah, maka keduanya akan dibebaskan hari ini.

"Yang tinggal itu masih 2 di dalam sel. Yang atas nama Ignas Bivak itu diambil langsung dari posisi aksi. Dia masih di ruang reskrim, diinterogasi. Yang satu, Kasimirus Mahuse, dia adalah aktivis KNPB Kampung Onggari. Dituduh bawa alat tajam. Baru tadi kami minta dampingi pengacara Guntur," jelas Pangrasia kepada KBR, Selasa (3/5/20106). 

Sebelumnya, di kabupaten ini, polisi menangkap hampir 200 orang yang terdiri atas aktivis Komite KNPB dan Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Merauke. Ratusan di antaranya sudah dipulangkan secara bertahap hingga malam tadi.

Pangrasia melanjutkan, dalam penangkapan kemarin, kepolisian merampas sejumlah peralatan di kantor KNPB Merauke. "Kalau dari malam itu mereka masuk kantor, mereka ambil barang satu per satu. Biasa itu mereka ambil toa, bendera, poster. Yang malam kemarin mereka bongkar kain sisa, kertas, semua habis."

Bahkan menurut dia, barang-barang pribadinya yang menampilkan logo KNPB ataupun parlemen juga turut disita. Pangrasia menuturkan, pada Minggu malam (1/5/2016), lebih dari 10 aparat menggeledah kamarnya.

"Saya punya kamar itu tentara dan polisi masuk, di kamar saya saja lebih dari 10 orang bongkar barang-barang saya. Semua diperiksa. Saya bilang, ini barang punya pribadi. Di bawah pimpinan Kabag Ops. Kaset-kaset berisikan lagu perjuangan, surat-surat saya, dokumen, selebaran, pokoknya semua yang berkop KNPB dan Parlemen dirampas. Semua tidak boleh ada di situ, dong ambil semua," jelasnya.

Kemarin, ribuan aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menggelar aksi demo untuk mendukung masuknya organisasi pendukung kemerdekaan Papua Barat, United Liberation Movement of West Papua (ULMWP) sebagai anggota di Melanesia Spearhead Group (MSG) yang kini tengah dirundingkan dalam pertemuan di London, Inggris.

Jika ULMWP diterima menjadi anggota penuh di MSG maka bisa mengajukan penentuan hak nasib sendiri ke PBB seperti yang dilakukan bangsa Kanak di Caledonia Baru.

Berdasarkan pantauan Lembaga Bantuan Hukum (LBH), 1449 orang ditangkap di Jayapura, 27 orang di Sorong, 118 orang di Merauke. Mereka ditahan di Mako Brimob dan Polres Jayapura. 

Editor: Malika

  • ULMWP
  • melanesian spearhead group MSG
  • Komite Nasional Papua Barat (KNPB)
  • pangrasia yeem

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!