BERITA

Pemda Bali Waspadai Beras Sintetis Masuk Bali

"Kebutuhan beras di Bali dipasok dari Jawa Timur dan dari Nusa Tenggara Barat."

Yulius Martony

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Foto: KBR/Yulius Martoni
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Foto: KBR/Yulius Martoni

KBR- Bali, Meski Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan beras plastik atau beras sintetis belum masuk ke pulau Bali namun pengawasan terhadap pasokan beras yang berasal dari luar pulau Bali akan terus dilakukan. Hal itu ditegaskan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika.

"Mudah-mudahan di Bali tidak ada saya kira sudah di cek oleh dinas perindustrian dan perdagangan baik provinsi maupun kabupaten juga balai POM dan kepolisian, kita jaga terus agar jangan sampai muncul karena merugikan masyarakat", ujar Made Mangku Pastika, Senin (25/5/2015)

Bali mendapatkan pasokan beras dari Jawa Timur seperti dari Banyuwangi dan dari Nusa Tenggara Barat.

Instansi terkait sudah mengambil sampel beras di 10 pasar di Denpasar dan Kabupaten Gianyar seperti di pasar Agung, Pasar Kreneng dan Pasar Badung Kota Denpasar serta di pasar Sukowati Gianyar serta di beberapa distributor beras. Hasil dari uji kwalitatif BPOM Bali saat ini belum ditemukan beras di Bali belum ditemukan beras yang mengadung bahan sintetis atau plastik.

Editor: Malika

  • Bali
  • Beras Plastik
  • Beras Sintetis
  • Palsu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!