HEADLINE

Tiket Tambahan Kereta Lebaran Dijual Malam Ini

"PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan 347 kereta angkutan Lebaran, 38 di antaranya merupakan kereta tambahan"

Tiket Tambahan Kereta Lebaran Dijual Malam Ini
Foto: Muhammad Ridlo

KBR, Jakarta - Penjualan tiket kereta api (KA) tambahan dimulai 30 April 2016 pukul 00.00 WIB. Pada tahun ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan 347 kereta angkutan Lebaran, 38 di antaranya merupakan kereta tambahan. Sedangkan tempat duduk berjumlah 200 ribu tiap hari. Kereta tersebut terdiri dari KA jarak jauh, sedang dan lokal. Dirut PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan, jumlah total kereta tersebut naik 2 persen dari tahun sebelumnya.

"Tambahannya kan nanti malam, booking, pesannya nanti malam dibuka jam 00.00 kalau jumlah kereta 38, tapi itu kan pulang pergi, jadi satu kali jalan itu 19. Jadi ini hanya 4 trainset baru, yang kita akan operasikan merupakan tambahan. (Tujuan terbanyak?) paling banyak Jawa Tengah, Purworejo, Solo, Yogya, sama Kutoarjo sama Surabaya" kata Edi di Stasiun Gambir, Jumat (29/4/2016).

Edi Sukmoro memperkirakan jumlah penumpang tahun ini meningkat dari 5,1 menjadi 5,3 juta atau naik sekitar 5,5 persen.

PT KAI menetapkan masa angkutan lebaran 2016 selama 22 hari, mulai 26 Juni (H-10)sampai 17 Juli (H+10). Puncak arus mudik diperkirakan pada Sabtu, 2 Juli atau H-4. Sedangkan puncak arus balik pada Minggu, 10 Juli atau H+3.

Selama masa lebaran, PT KAI bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan juga melayani angkutan motor gratis. PT KAI menyediakan 35 kereta bagasi dengan kapasitas sekitar 16 ribu motor (15.834). Kereta api angkutan motor gratis bakal beroperasi selama 6 hari untuk arus mudik mulai 28 Juni hingga 3 Juli 2016 dan 7 hari selama arus balik mulai tanggal 10 hingga 16 Juli 2016. Pendaftaran sudah dibuka sejak 8 Maret hingga 6 Juni 2016.

Editor: Damar Fery Ardiyan


 

  • kereta api
  • lebaran 2016

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!