HEADLINE

Jokowi : Perbaiki Manajemen dan Bantuan Modal Pasar Mama-mama Papua

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersinergi, memperbaiki manajemen dan bantuan modal bagi pasar tradisional di Papua. Ini diungkapkan Jokowi setelah melakukan peletakan tiang pancang atau groundreaking Pasar Budaya Mama-mama Papua di Jayapura.

"Tidak hanya perbaikan fisik di pasar-pasar tradisional, tetapi juga perbaikan modal dan pendampingan-pendampingan yang saya kira diperlukan." ujar Presiden dalam rilis yang diterima KBR. Dalam kunjungan itu, presiden juga meninjau Pasar Pharaa Sentani, dan meresmikan Pasar Rakyat Doyo Baru Sentani.

Perbaikan manajemen, kata Jokowi, bisa dilakukan dengan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para pedagang. Hal tersebut tentu harus diikuti dengan pendampingan oleh pihak perbankan. Misalnya, pendampingan untuk manajemen sederhana seperti pencatatan uang masuk dan keluar.

Jokowi berharap, pemerintah pusat dengan daerah bisa bekerja sama menyukseskan program revitalisasi pasar tradisional tersebut.

Beberapa pembangunan pasar, nantinya akan digarap Kementerian Perdagangan. Sementara pembangunan sebagian pasar lainnya di bawah koordinasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Nanti yang ngatur pedagang dan lain-lain biar Pak Gubernur dan Pak Bupati," ungkap Presiden Jokowi.

Pasar yang dibangun melalui program Kementerian BUMN, menurut Presiden Jokowi, tak hanya akan dilakukan di Papua melainkan juga daerah lain. "Ada pembangunan perumahan nelayan juga. Ini sebagai contoh, kalau sudah benar, baru dibesarkan," ungkapnya.

Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Papua kali ini fokus pada revitalisasi pasar tradisional. Jumat (29/4/2016) kemarin, Presiden meresmikan Pasar Raya Amahami, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat.

• pasar mama papua
• Joko Widodo
• presiden joko widodo
• Papua
• Mama-mama Papua
• Pasar Tradisional
• Revitalisasi Pasar Tradisional