BERITA

Inafis, Rohaniawan Sudah ke LP Nusakambangan

"Kedatangan mereka tanda persiapan eksekusi mati telah masuk tahap akhir. "

Inafis, Rohaniawan Sudah ke LP Nusakambangan
Mobil Indonesian Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Polri hendak menyeberang ke LP Nusakambangan dari Dermaga Wijayapura Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Muhamad Ridlo)

KBR, Cilacap – Mendekati waktu pelaksanaaan eksekusi tahap kedua, Dermaga Wijayapura di Cilacap, Jawa Tengah, terlihat semakin sibuk. Petang ini (26/04/15) petugas Indonesian Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Polri dan rohaniawan muslim terlihat menyeberang ke Dermaga Sodong LP Nusakambangan.

Mobil Inafis Polri langsung masuk ke dalam dermaga yang menutup kesempatan wartawan untuk meminta keterangan. Wartawan tertahan di gerbang Dermaga Wijayapura dan tidak bisa mengakses aktivitas dalam dermaga.

Beberapa saat kemudian, sekira pukul 17:15 WIB, rohaniawan muslim, KH Hasan Makarim terlihat masuk ke area parkir dermaga.

Kepada KBR, KH Hasan Makarim mengelak kedatangan dia untuk mempersiapkan hukuman mati. Ia hanya mengatakan bahwa kedatangannya hanya untuk kunjungan rutin.

"Ada penugasan, Pak?"

"Belum, belum ada penugasan," ujar Hasan.


KH Makarim juga menolak menjawab saat ditanya oleh KBR apakah sudah mulai mendampingi terpidana mati. Berkali-kali ia menjawab bahwa kedatangannya merupakan kunjungan rutin.


"Masa sih ini kan tinggal tiga hari lagi?"

"Nggak, nggak ada cuma kunjungan rutin saja, biasa. Ya nanti-nanti lah. Belum, belum ada penunjukan."

"Kalau tadi malam ngapain, Pak?"

"Ya cuma ngopi-ngopi saja di sana," ujar Hasan lagi.


Kedatangan rohaniawan dan kendaraan Inafis Polri di LP Nusakambangan menunjukkan bahwa persiapan eksekusi mati telah masuk tahap akhir. Hasil rapat notifikasi waktu eksekusi mati memang tidak diumumkan. Namun diisyaratkan eksekusi akan dilaksanakan pada Selasa (28/4/2015) besok.


Kesibukan di Dermaga Wijayapura semakin terlihat semakin padat dengan kedatangan jurnalis dalam dan luar negeri. Terlihat di area parkir setidaknya ada lima mobil Satellite News Gathering (SNG) milik stasiun televisi nasional. Beberapa wartawan asing juga turut hadir untuk meliput pelaksanaan hukuman mati.


Editor: Rio Tuasikal 

  • eksekusi mati
  • narkoba
  • polisi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!