BERITA

Wacana Sekolah Lima Hari Diprotes Orangtua di Rembang

Wacana Sekolah Lima Hari Diprotes Orangtua di Rembang

KBR,Rembang – Wacana sekolah hanya sampai dengan Jumat atau lima hari, yang diutarakan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung menuai penolakan sejumlah kalangan di Rembang.

Salah satu orangtua murid di Rembang, Sukono menjelaskan kalau siswa sekolah hanya sampai hari Jumat, kemudian libur Sabtu dan Minggu, pasti siswa akan pulang sampai sore, karena jam pelajaran ditambah. Padahal umumnya di wilayah pedesaan, anak-anak sore hari, juga harus masuk madrasah diniyah. Hal itu juga penting, sebagai bekal ilmu agama.

“Kalau pemerintah menghendaki kegiatan pembelajaran Senin –Jumat, sedangkan jam pelajaran ditambah. Lalu bagaimana dengan nasib pendidikan madrasah di sore hari. Kalau saya gitu mas,” ungkapnya, Senin (30/3/2015).

Didik Hartono, guru di SMAN Sumber, Rembang, mengaku lebih condong komposisi sekolah selama enam hari jangan diubah, karena khawatir kenakalan remaja akan semakin merajalela, manakala memperoleh kesempatan libur dua hari setiap pekan.

“Sabtu libur, biasanya yang tidak diinginkan rawan terjadi. Seperti kerawanan dan kenakalan remaja. Dampak positif ada, tapi dampak negatif juga harus dipertimbangkan,” jelasnya.

Hal senada dilontarkan Soleh, anggota Komisi D DPRD Rembang. Pihaknya menganggap meski baru sebatas wacana, Soleh berharap gubernur jangan buru-buru membuat keputusan. 

Editor: Antonius Eko 

 

  • sekolah
  • rembang

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!