HEADLINE

Ratusan Mahasiswa Indonesia di Yaman Menolak Pulang

Ratusan Mahasiswa Indonesia di Yaman Menolak Pulang

KBR, Jakarta - Ratusan mahasiswa asal Indonesia di Universitas Al-Ahgaff di Ibu Kota Propinsi Hadhramaut, Yaman, enggan balik ke tanah air. 

Ketua Asosiasi Mahasiswa Indonesia (AMI) Al Ahgaff, Imam Rahmatullah mengatakan tak semua wilayah di negara itu dilanda konflik. Selain itu, 650 mahasiswa Indonesia juga telah mendapat jaminan dari rektor setempat jika wilayahnya aman dari konflik.

“Ya memang pemberitaan di media kurang objektif menurut kami. Jadi sebenarnya di wilayah ini ada tiga wilayah, ada wilayah Simal dan Janub, untuk wilayah Janub itu terbagi dua dan Hadhramaut lah yang paling aman karena konflik itu tidak sampai ke sini. Kami mayoritas WNI di Yaman itu rata-rata ada di sini,” ujarnya kepada KBR. 

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri mengerahkan dua tim percepatan evakuasi ke Yaman untuk menyelamatkan WNI dari sana. Tim akan dikirim paling lambat Rabu (31/3/2015). 

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan tim akan mengumpulkan WNI agar mudah dijemput. Sebab, pemerintah tak mungkin menjemput mereka satu per satu dalam kondisi perang. Kemenlu meminta WNI segera berkumpul di enam rumah singgah yang ada di kota-kota utama Yaman.

Editor: Antonius Eko  

  • yaman
  • Indonesia

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!