BERITA

Jalan Trans Kalimantan Rusak Parah

Jalan Trans Kalimantan Rusak Parah

KBR, Balikpapan – Puluhan kilometer jalan negara Trans Kalimantan yang menghubungkan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, khususnya yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara banyak yang rusak.

Kepala Bidang Dinas Perhubungan Darat Kabupaten Penajam Paser Utara Buhadi mengatakan, ada 36 titik jalan yang rusak dengan tingkat kerawanannya cukup tinggi karena berlubang cukup besar dan sangat berisiko terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Menurutnya, kerusakan jalan itu terjadi disebabkan karena kendaraan dengan muatan besar melintas. Kerusakan terparah dengan diameter yang cukup besar dan seperti kolam karena tergenang air yakni di kilometer 13 hingga kilometer 20.

“Kita memantau dari kilometer 0 sampai kilometer 20. Ada beberapa titik terutama kaitannya dengan banyak jalan yang berlubang dan terkelupas. Memang yang agak rawan betul itu di daerah  depan Pasar Petung itu ada yang sudah bergelobang agak dalam lubang jalan itu,” kata Buhadi, Selasa (31/3/2015).

Jalan trans Kalimantan di Kabupaten Penajam Paser Utara rata-rata rusak parah. Bukan hanya dari kilometer 0 hingga kilometer 20 Kecamatan Penajam, bahkan hingga Kabupaten Paser atau berbatasan dengan Kalimantan selatan.

Bahkan puluhan kilometer jalan negara yang menghubungkan Kabuapten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Kertanagera, Kabupaten Kutai Barat dan Kota Balikpapan yakni dari kilometer 38 Sepaku hingga Simpang Silkar Petung telah ditetapkan sebagai zona merah atau daerah rawan kecelakaan karena tingkat kerusakannya sangat parah.

Tahun ini sebenarnya ada kucuran dana dari Pemerintah Pusat hanya saja jumlahnya sangat minim sebesar Rp 10 miliar tidak mungkin cukup dengan jumlah jalan yang rusak. Sementara Pemerintah Kabupaten Penajam paser Utara enggan mengalokasikan karena merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Pusat.

Editor: Antonius Eko 

 

  • jalan
  • trans kalimantan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!