BERITA

Belum Ada Jaringan ISIS di NTT

Belum Ada Jaringan ISIS di NTT

KBR, Kupang - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Nusa Tenggara Timur mengungkapkan belum ada jaringan ISIS di wilayahnya. Hal ini disampaikan Kepala Kesbangpol NTT Sisilia Sona hal ini setelah ditangkapnya sejumlah warga asing dan Indonesia di Adonara Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Rote Ndao. 

Namun setelah diperiksa kepolisian, warga yang ditangkap itu merupakan jemaah tabligh yang sedang menyebarkan agama Islam di pelosok-pelosok NTT.

"Sampai dengan saat ini belum ada informasi hasil deteksi kita terkait ISIS ada di NTT. Tapi kita senantiasa memberikan informasi kepada masyarakat untuk tetap waspada. Kalau misalnya ada sesuatu yang dicurigai untuk secepatanya diinformasikan kepada aparat keamanan supaya lebih cepat dideteksi,” Sisilia Sona, di Kupang. Selasa (31/3/2015).

“Kita juga sudah melakukan dialog dengan kelompok mahasiswa  dari berbagai perguruan tinggi. Kita menjelaskan kepada mereka bahaya ISIS.  Kita minta kepada mereka untuk menjadi polisi atas dirinya sendiri.” 

Sisilia Sona menambahkan pihaknya sudah meminta badan kesbangpol di setiap kabupaten untuk memantau dan mendeteksi adanya jaringan ISIS. 

Awal bulan ini, Kepolisian di Flores Timur NTT menangkap 10 warga Bengladesh yang diduga terkait jaringan ISIS. Kemudian pekan lalu, kepolisian di Rote Ndao menangkap 11 warga Klaten dan Malaysia dengan dugaan sama. 

Editor: Antonius Eko  

  • ISIS
  • NTT

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!