NASIONAL

Parlemen Dikuasai Koalisi Pendukung Prabowo, Formappi: Terpaksa Fungsi Kontrol Jadi Milik Publik

"Formappi menilai gemuknya koalisi Prabowo-Gibran membuat kepentingan elit semakin menguat dibandingkan dengan kepentingan rakyat."

Shafira Aurel

Parlemen Dikuasai Koalisi Pendukung Prabowo, Formappi: Terpaksa Fungsi Kontrol Jadi Milik Publik
Warga menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor KPU DIY di Yogyakarta, Rabu (24/4/2024). (Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)

KBR, Jakarta - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mengajak masyarakat untuk lebih mengawasi kinerja dan kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Peneliti Formappi Lucius Karus memprediksi pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan akan membuat banyak kebijakan dan Undang-undang yang tidak berpihak pada rakyat.

Ia menyebut gemuknya koalisi Prabowo-Gibran membuat kepentingan elit semakin menguat dibandingkan dengan kepentingan rakyat.

"Hanya publik yang kemudian bisa memastikan kerja DPR dan juga pemerintah pada waktunya. Tidak sesuka hati, tidak sewenang-wenang. Tugas ini menjadi tugas parlemen, tapi kalau kita tahu bahwa parlemen kita diisi oleh dominasi parpol koalisi terpaksa fungsi kontrol ini menjadi milik publik. Semoga itu menjadi amunisi yang bisa memastikan pemerintahan mendatang itu akan bekerja di bawah kontrol publik yang tetap," ujar Lucius kepada KBR, Senin (29/4/2024).

Baca juga:


Peneliti Formappi Lucius Karus juga menyebut dengan gemuknya koalisi pemerintahan kedepan maka akan membuat peran DPR cenderung menjadi sekedar sebagai stempel pemerintah. Sebab kebanyakan anggota parlemen nanti hanya akan taat dan bergerak sesuai arahan ketua partai.

"Jadi pemerintah menjadi cenderung dominan ketimbang parlemen gitu ya. Jadi fungsi parlemen sebagai lembaga kontrol itu cenderung menghilang karena apapun kebijakan yang akan diputuskan oleh parlemen itu harus melalui persetujuan ketua ketua partai gitu ya. Dan kalau urusan ketua partai beres, jadi proses di parlemen itu menjadi sekedar formalitas saja," ucapnya.

Untuk itu, Lucius menekankan pentingnya partisipasi dan kontribusi masyarakat untuk memastikan agar pemerintah tidak bertindak semena-mena.

Baca juga:


Editor: Agus Luqman

  • Prabowo-Gibran
  • koalisi Prabowo
  • Koalisi Indonesia Maju
  • Formappi
  • Oposisi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!